B U K I T T I N G G I
detail news

20 Oct,2017 15:10

Kamang Chrom Optimis Juara Pada Final Kejurnas Seri II Pacuan Kuda Tahun 2017 di Jatim

Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri II Tahun 2017 akan segera digelar pada Minggu 22 Oktober 2017  mendatang di Gelanggang Pacuan Kuda Ki Ageng Astro Joyo, Kejayan Pasuruan Jawa Timur.

Kuda Kamang Chrome yang dimiliki oleh Walikota Bukittingi H.M.Ramlan Nurmatias , SH, Datuak Nan Basa yang juga pemilik Emeral Stable Bukittinggi, Sumatera Barat, yang pada Kejurnas Seri I di Tegal Waton Salatiga Jawa Tengah pada 30 Juli 2017 yang lalu keluar sebagai juara pada race bergengsi yakni Race Derby Indonesia 2017, pada seri II dipastikan akan mengikuti kelas Terbuka 2200 M di Pasuruan Jawa Timur.

Tuan Amris selaku pelatih Kamang Chrom yang saat ini berada di Pasuruan Jawa Timur ketika dihubungi mengatakan bahwa, Kelas terbuka 2200 M Kejuaraan Nasional seri II tahun 2017 ini merupakan kelas bergengsi dan merupakan uji nyali yang hebat, karena akan diikuti 7 ekor kuda yang mana 3 diantaranya telah pernah menjuarai kelas bergengsi Derby Indonesia. Kuda – kuda yang akan berlaga tersebut  yakni, Aikon dari Jawa Timur, Djohar Manik dan Xena Eclipse dari Jawa Tengah, King Savero dan Red Selenos dari Jawa Barat, Jayakarta dari DKI dan Kamang Chrom dari Bukittinggi Sumatera Barat.

“dari 7 ekor yang akan berlaga pada 2200 M nantinya 3 diantaranya merupakan kuda Juara Derby Indonesia yaitu Red Selenos pada tahun 2013, Djohar Manik pada tahun 2014 dan Kamang Chrom pada tahun 2017, jadi ini benar – benar akan terjadi pertarungan yang sangat seru”, ujar Amris.

Kamang Chrom yang dibesut oleh joki Tripan Eri merupakan pendatang baru di kelas ini setelahkeluar sebagai Juara Derby Indonesia 2017 bersamaan dengan Jayakarta. Tuan Amris mengatakan sebagai penantang memang diakui kalah favorite dibandingkan dengan Djohar Manik sebagai juara bertahan, namun segala sesuatu bisa saja terjadi.

“sebagai penantang memang kalah favorite dari juara bertahan namun bila dilihat dari prediksi  dan analisa para pelatih kuda kita optimis Kamang Chrom akan bisa menandingi Djohar Manik dan 5 ekor kuda lainnya”, ujarnya.

Hal ini tentu dengan alasan bahwa berdasarkan waktu yang diperoleh ketika seri I di Tegal Waton Salatiga tanggal 30 Juli yang lalu dimana Kamang Chrom menempuh jarak 2000 M dengan waktu 2 menit 10 detik sedangkan Djohar Manik yang menempuh jarak 2200 M dengan waktu 2 menit 23 detik, jika dihitung track yang dilewati setiap detik sama – sama 15,38 M, tambahnya.

Dikelas 2200 M ini pada tahun – tahun sebelumnya ada kuda favorite yang bernama Saud, yang sering berkompetisi dengan Djohar Manik dan Red Selenos, namun karena tua dan telah berumur 13 tahun serta sering kalah terpaksa mundur dari arena. (Yml)