B U K I T T I N G G I
detail news

30 Sep,2017 00:09

Jambore PRB Ditutup, Bukittinggi Terbaik II PPGD dan Terbaik 3 Dapur Umum

Bukittinggi Terbaik Dua untuk lomba Pertongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Terbaik Tiga untuk Lomba Dapur Umum pada Jambore Pengurangan Risiko Bencana ke Empat Tingkat Propinsi Sumbar di Tiku Kabuapeten Agam. Walaupun belum berhasil menjadi juara umum, namun prestasi yang telah diraih utusan Bukittinggi itu sangat membanggakan, karena mampu menyisihkan Kabupaten dan Kota lainnya se Sumbar.

Tim Bukittinggi untuk Lomba PPGD terdiri dari lima orang. Dipimpin oleh Andy Safutra dan empat anggota yaitu Zulfaindra, Agusrizal, Rahmat Fauzan dan Harif Budiman. Kelimanya merupakan utusan Kelompok Bencana Lingkungan Kelurahan yang telah mendapat pelatihan dan punya pengalaman selama ini. Tim PPGD Bukittinggi itu berhak membawa pulang uang tunai satu juta rupiah dan piagam. Sementara untuk tim dapur umum dipimpin oleh Refnawati dengan anggota Eli Yanti Rasyid dan Eva Novita. Mereka berhak membawa pulang uang tunai Rp. 750 ribu rupiah dan piagam.

Mewakili peserta, Andi Safutra memiliki kesan yang sangat baik terhadap pelaksanaan Jambore. Diakuinya walau baru kali ini ikut, namun berkesempatan ikut Jambore banyak manfaat yang ia dapat. “Asyik sekali kegiatannya. Bisa bertemu dengan kawan-kawan relawan bencana dari daerah lain. Bisa sharing informasi dan pengalaman. Ikut Jambore pun meningkatkan semangat anggota KBLK dan KSB untuk terus aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Singkatnya, kawan bertambah, ilmu bertambah dan pengalaman bertambah”, ujarnya.

Satu hal lagi menurut Andi, dukungan dan sokongan dari Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan. Walaupun sudah latihan dan punya pengalaman, namun penampilan saat tampil berlomba sangat mempengaruhi percaya diri kontingen ataupun kepercayaan diri peserta. “Alhamdulillah Pemko Bukittinggi lewat Badan Penanggulan Bencana sangat mendukung. Dengan membekali baju lapangan, celana lapangan dan topi. Kami berharap untuk tahun depan bisa ditingkatkan. Kelengkapan peralatan sangat mempengaruhi kepercayaan diri dan hasil yang diharapkan. Dan semoga mengirim kami kembali tahun depan untuk ikut jambore”.

Jambore yang ditutup oleh Sekda Kabupaten Agam Martiaswanto pada Jumat (29/09) itu telah berlangsung empat hari, sejak Selasa 26 September 2017 lalu. Selama empat hari itu, utusan Bukittinggi bertarung dalam lima lomba. Meliputi lomba cerdas cermat, lomba Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Lomba Dapur Umum, Lomba Bongkar pasang tenda dan Lomba manajemen Posko. (fika)