B U K I T T I N G G I
detail news

08 Aug,2017 15:08

TP PKK Kota Bogor Belajar Keberhasilan UP2K ke Bukittinggi

Kesejahteraan masyarakat di kota Bukittinggi dianggap sangat baik. Kinerja TP PKK meningkatkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dinilai berhasil. Karena itu rombongan TP PKK Kota Bogor berkunjung ke kota Bukittinggi pada Selasa (08/08). Rombongan dipimpin Ketua TP PKK Kota Bogor Ibu Yane Ardian Bima Arya dan disambut langsung Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Ibu Yessi Indriani Ramlan.

Ibu Yane Ardian Bima Arya Kota Bogor mengatakan Kota Bogor memiliki 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Bagi Yane, PKK adalah mitra pemerintah. PKK adalah jantungnya pemerintah, jika PKK aktif maka aktif juga pemerintahannya. Menurut Yane 71 orang rombongan TP PKK Bogor ini sengaja datang untuk menambah wawasan. Karena Yane yakin setiap daerah punya potensi masing masing terutama ingin mengetahui seperti apa UP2K yang dilaksanakan oleh TP PKK Kota Bukittinggi. Menurut informasi yang diperoleh kesejahteraan masyarakat di Bukittinggi sangat baik sebagai wujud hasil kerja keras UP2K. Ini akan diadopsi bersama untuk dibawa ke kota Bogor.

Yane melanjutkan, sebagai isteri kepala kepala daerah, camat dan lurah secara otomatis menjadi ketua PKK. Yane mengakui sering kali salah kaprah. Kita merasa paling tahu dan paling pintar. Sehingga kayak katak dalam tempurung. Padahal masih banyak potensi dan kelebihan daerah lain yang perlu kita timba. Karena itu Yane mengajak mari kita buka wawasan wilayah.

Di Kota Bogor saat ini sedang digalakkan budaya makan daun sehat seperti binahong, daun torbagun, daun kelor, daun krokot. Beberapa waktu lalu dibentuk “sekolah ibu” di aula kelurahan untuk 18 kali pertemuan dengan materi ketahanan keluarga seperti pengurangan konflik keluarga dengan materimya disusun olej TP PKK kota Saat ini Kota Bogor telah meraih beberapa juara, seperti Juara Nasional PHBS dan juara Nasional posyandu.

Ketua Tp PKK kota Bukittinggi Yessi Ramlan Nurmatias dalam eksposnya mengatakan kota Bukittinggi dan Kota Bogor tidak terlalu beda jauh cuacanya. Cukup banyak putra putri Bukittinggi yang menimba ilmu di kota Bogor. Memang TP PKK adalah penggerak masyarakat sesuai visi dan misi pemerintah. Kegiatan di Bukittinggi masih sama dengan Bogor. Semua dilaksanakan dengan koordinasi yang sangat erat dengan SKPD terkait, demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Beberapa kegiatan telah dilaksanakan TP PKK Bukittinggi seperti penasehatan kepada calon pengantin, sehingga angka perceraian dapat ditekan. Juga dilaksanakan bimbingan kesehatan dan pendidikan rumah tangga. Dalam melaksanakan program tersebut, TP PKK bekerjasama dengan Kemenag. TP PKK telah mengembangkan juga Bank sampah bersama forum kita sehat. Yessi menjanjikan mengajak TP PKK Bogor untuk turun kelapangan meninjau Kampung Bordir di Sarojo, Kantor Dekranasda Kota Bukittinggi dan Bank Sampah di Tengah Sawah.

Yessi melanjutkan, Bukittinggi adalah etalase kerajinan Sumbar karena kerajinan sulam dan bordir Bukittinggi mempunyai kualitas yang tinggi. Yessi pun mengajak rombongan untuk membawa oleh-oleh dari Bukittinggi seperti Bordir dan Sulaman. Potensi dan kelebihan dari kota Bogor pun akan menjadi tambahan ilmu bagi Bukittinggi terutama budaya memakan sayuran yang mempunyai dampak kesehatan yang bagus bagi keluarga.

Wako Ramlan Nurmatias dalam sambutannya mengatakan Bukittinggi walau kota kecil tapi telah memiliki sejarah penting bagi Negara. Bukititnggi pernah menjadi pusat pemerintahan dan ibukota seperti Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Ibukota Sumatera Bagian Tengah, dan Ibukota Agam. APDN pertama di Sumatera juga berada di Bukittinggi, bahkan pendiri negara pun berasal dari Bukittinggi.

Ramlan mengakui, memang benar PKK adalah jantungnya pemerintahan. Tanpa PKK pemerintah akan sulit juga bagaimana menyampaikan kebijakan pemerintahan. Karena PKK lah yang mengetahui kondisi masyarakat dan bisa menyampaikan informasi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan jalannya pemerintahan sangat terbantu dengan kinerja TP PKK. (fika)