B U K I T T I N G G I
detail news

23 Jul,2017 01:07

LPTQ Bukittinggi gelar Raker dan memantapkan persiapan Hadapi MTQ ke-37 Sumbar

Bukittinggi-Humas, Dalam rangka menyusun program jangka pendek dan jangka panjang termasuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, prestasi serta persiapan kafilah untuk menghadapi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kota Bukittinggi melakukan Rapat Kerja dengan mengusung tema Melalui Rapat Kerja kita optimalkan peran LPTQ Kota Bukittinggi dalam menciptakan generasi Qur’ani yang Berakhlak Mulia dan Berprestasi di Hall Utama Balaikota Gulai Bancah Bukittinggi, Sabtu (22/7).

Selaku Ketua LPTQ Wakil Walikota Bukittinggi H.Irwandi dalam sambutannya mengatakan bahwa raker ini harus dapat merumuskan sejumlah kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja LPTQ kepengurusan periode 2016 – 2021.

Selanjutnya dikatakan, kalau tahun lalu kita berada diposisi ke tujuh di Sumatera Barat, untuk MTQ tahun 2017 ini prestasi terbaik harus didapat, karena hingga saat ini masih dilaksanakan seleksi tahap akhir, ujarnya. Wawako juga berkomitmen untuk tidak menggunakan kafilah rental, namun menggunakan kafilah murni dari Kota Bukittinggi.

“kami ingin dalam 5 bulan menjelang MTQ, LPTQ dan OPD harus kerja maksimal,. Kami  mari bersama – sama mewakafkan diri untuk mensukseskan MTQ, khususnya untuk mempersiapkan kafilah kita,” harapnya.

“MTQ bukanlah sarana ajang uji coba, kami minta minggu kedua bulan Agustus nama – nama kafilah sudah harus rampung, untu itu mari dekatkan persamaan, jauhi perbedaan untuk bersama – sama menuju keberhasilan,” ungkap Wakil Walikota Irwandi.

Senada dengan hal tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama, Abrar Munanda mengungkapkan, LPTQ memiliki arti penting untuk untuk mengembangkan ilmu Al Qur’an di tengah – tengah masyarakat salah satu tugas berat saat ini adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi MTQ ke 37 Tingkat Sumbar.

“LPTQ dapat meningkatkan sinergi dengan semua pihak demi membumikan Al Qur’an di Bukittinggi. sehingga tidak tertutup kemungkinan kota wisata ini dapat mejadi gudang kafilah, qiri dan qoriah serta hafiz dan hafizah bagi Sumatera Barat khususnya,” ujarnya.

Sementara itu Hamdi selaku ketua pelaksana berharap kedepannya kiranya pembinaan terhadap kafilah dapat berkesinambungan, jadi tidak hanya menghadapi MTQ namun juga untuk terus mengidupkan rasa cinta terhadap Al Qur’an untuk seluruh masyarakat, terutama generasi muda, jelasnya. (ylm)