B U K I T T I N G G I
detail news

24 Feb,2016 00:02

Dharma Wanita Berperan Cegah Hal Negatif pada Generasi Muda

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bukittinggi melakukan Pertemuan rutin bulanan pada Rabu (23/02) di Hall Balaikota Lama Bukittinggi. Pertemuan rutin kali ini sangat istimewa karena dihadiri Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH beserta isteri Ny. Yessi Ramlan dan isteri Wakil Walikota Bukittinggi Ny. Khadijah Irwandi yang baru dilantik.

Ny. Is Yuen Karnova selaku Ketua DWP Kota Bukittinggi melaporkan, kepengurusan DWP Kota Bukittinggi baru saja dilantik pada Tahun 2015 lalu. Ny. Is Yuen Karnova kembali terpilih sebagai Ketua. Sejauh ini ada tiga bidang pada DWP Kota Bukittinggi, yaitu Bidang Ekonomi, Bidang Pendidikan dan Bidang Sosial Budaya. DWP melakukan kegiatan rutin tiap bulan pada rabu minggu kedua. Dua unit kerja mendapat amanah untuk melaksanakan kegiatan itu. Disamping itu, DWP juga mengikuti pertemuan rutin isteri-isteri Kepala Daerah bersama Ibu Walikota dan Ibu Wakil Walikota.

DWP Kota Bukittinggi lanjut Ny. Is Yuen berusaha menghindari kegiatan yang mengeluarkan uang. Kegiatan DWP yang cukup banyak adalah pada triwulan ketiga dan keempat, karena menuju Ulang Tahun DWP pada bulan Desember. Kegiatan yang dilakukan diutamakan menyentuh anak dari ASN yang kurang mampu, panti asuhan-panti asuhan dan sekolah PAUD yang ada di Kota Bukittinggi. Tak lupa, Ny. Is Yuen Karnova menegaskan DWP Kota Bukittinggi siap bekerja sama dengan aparatur Pemko Bukittinggi dalam membangun dan memajukan Kota Bukittinggi.

Sementara Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH dalam sambutannya mengatakan organisasi wanita tidak dapat disepelekan peranannya karena sangat penting dan menentukan. Terutama dalam mendukung tugas suami. Banyak kegiatan-kegiatan organisasi wanita yang mendorong kemajuan pekerjaan suami dikantor. DWP menurut Ramlan merupakan suatu organisasi yang telah maju dan berkembang. Nampak dari kegiatan DWP dalam mengayomi anggota dan melaksanakan visi dan misinya.

Pentingnya peran ibu-ibu DWP itu terlihat ditengah masyarakat. Masyarakat akan banyak bertanya tentang perkembangan kota pada DWP. Dapat dikatakan DWP adalah ujung tombak sosialisasi kebijakan Pemko. Banyak program-program pemerintah yang bisa ibu-ibu DWP jelaskan dan kembangkan dilingkungan masing-masing. Ibu-ibu DWP juga bisa menentukan kearah mana perkembangan kota kita. Walaupun tidak setiap kita punya satu pendapat dan keinginan. Namun perbedaan itu jangan dijadikan faktor pemecah kekompakan kita.

Satu lagi ungkap Ramlan, kesuksesan suami ditentukan oleh ridha dan dukungan isteri. Sudah banyak contoh untuk itu, termasuk ia sendiri. Kesiapan dirinya untuk maju sebagai Calon Walikota ia akui tidak terlepas dari ijin dan keikhlasan isterinya. Sehingga Ramlan siap menghadapi tantangan, cobaan, ujian dan bersikap adil dalan bertugas. Ramlan berharap DWP dapat lebih kompak dan berniat ikhlas membangun kota. Pemko pun akan siap mendukung dan membina DWP demi kemajuan kita bersama.

Menghadapi tantangan zaman saat ini, Ramlan mengakui tidak terlepas peran ibu di dalam rumah tangga. Ramlan sangat miris atas maraknya hal-hal negatif di tengah-tengah masyarakat saat ini. Seperti LGBT, aliran sesat, narkoba dan teroris. Kuncinya ada pada pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun informal dan pendidikan agama yang kuat. Jika anak-anak kita sejak dini telah memiliki pondasi agama yang kuat, jika melenceng akan cepat diarahkan kembali. Mari berdayakan RT/RW di lingkungan masing-masing untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Mari kita berlomba-lomba demi kemajuan kota kita. Tidak perlu mengingat masa lalu, mari maju kedepan, tutupnya. (fika/kominfo)