B U K I T T I N G G I
detail news

07 May,2017 12:05

Upaya Tingkatkan Pengelolaan Sektor Unggulan Daerah, Pemko dan Forkompimda Bukittinggi kunjungi Kabupaten Badung

Guna mempelajari kiat – kiat upaya menggali potensi pendapatan asli daerah serta bagaimana upaya dalam pengelolaan sektor unggulan daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bukittinggi bersama beberapa kepala OPD yang dipimpin oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias  melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Badung Provinsi Bali tanggal 3 Mei 2017.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Badung, rombongan diterima dengan ramah oleh Wakil Bupati Badung  Drs.Ketut Suiasa di ruangan Puspem Badung. Disamping mempererat jalinan silahturrahmi antara Pemerintah Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Badung yang sama – sama memiliki sektor unggulan dibidang kepariwisataan Walikota Ramlan juga menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan serta memperkenalkan rombongan yang hadir.

Wakil Bupati Suiasa sangat menyambut baik dan menyampaikan terima kasih karena telah memilih Kabupaten Badung sebagai obyek kunjungan. Suiasa mengatakan, “Pendapatan daerah Kabupaten Badung sebagian besar bersumber dari sektor pariwisata, hal ini memiliki kesamaan dengan Pemerintah Kota Bukittinggi. Untuk mengembangkan sektor pariwisata, Pemkab Badung telah berkomitmen menjadikan pariwisata sebagai salah satu skala prioritas pembangunan di Badung,”ujarnya.

Dijelaskan, untuk lima tahun kedepan Pemkab Badung sudah menetapkan lima skala prioritas pembangunan diantaranya sandang, pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan tenaga kerja, seni, adat, agama dan budaya serta pariwisata. "Kelima program ini guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Badung, melalui kunjungan dan saling tukar menukar informasi dan pengalaman ini diharapkan bermanfaat dalam upaya pengembangan pariwisata Bukittinggi kedepan" jelasnya.

Selain mengunjungi Pemkab.Badung, rombongan juga melakukan kunjungan ke Bali Zoo yang berlokasi di jalan Singapadu Gianyar, yang baru – baru ini telah mendatangkan 9 ekor hewannya ke Kebun Binatang Bukittinggi yakni 3 ekor Singa Afrika, 3 Ekor Wallabi atau Kanguru Tanah serta 3 ekor Burung Bayan yang rencananya akan dilakukan tukar menukar dengan 2 ekor Harimau Sumatera dari Kebun Binatang Bukittinggi.

Mengingat Harimau yang akan dilakukan pertukaran tersebut saat ini baru melahirkan 3 ekor anak, tentunya perjanjian semula berubah karena pertukaran tersebut menjadi satu paket dengan induk dan anaknya. Sebagai kompensasi Bali Zoo juga dimintakan untuk membuatkan kandang hewan sebagaimana disain yang ditawarkan, dan sepertinya Bali Zoo akan mengabulkan, “namun kami akan pelajari dulu,” ujar Lesmana putra General Manager Bali Zoo yang didampingi beberapa orang manager.

Dalam upaya pengembangan satwa, Lesmana mengatakan “Binatang tidak hanya dijadikan sebagai tontonan, kandang satwa dibiarkan mirip dengn habitat aslinya namun tetap aman bagi pengunjung,” ujarnya

“Kebahagiaan para satwa di sini juga akan berbanding lurus dengan kebahagiaan para pengunjung. Kami pun akhirnya berdedikasi dengan penuh hati,” tambahnya. (ylm)