B U K I T T I N G G I
detail news

30 Apr,2017 00:04

Menteri Asman Dorong Pemko Bukittinggi Perbaiki Pelayanan dan Akuntabilitas Kinerja

Menteri  Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Asman Abnur mengajak Walikota dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bukittinggi untuk lebih meningkatkan pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja. Meski tahun lalu sudah mendapat nilai CC, tahun ini arus berani pasang target A.

Selain itu Pemkot Bukittinggi diminta fokus dalam membangun kota, “ jangan terlalu banyak program, tapi fokus saja pada program sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan, tetapi dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya saat ramah tamah dengan Walikota Bukittinggi dan jajaran ASN di rumah dinas Walikota Belakang Balok Bukittinggi, Jumat (28/4) malam.

Dalam sambutannya Walikota Ramlan Nurmatias menyampaikan persoalan kepegawaian yang dialami  Kota Bukittinggi saat ini seperti kurangnya tenaga guru SD dan kurangnya pegawai pada tingkatan staf.

“Bukittinggi saat ini kekurangan guru SD, karena pengangkatannya sama maka pensiunnya pun serentak sementara saat ini belum lagi ada penerimaan, begitupn dengan kondisi pegawai saat ini terbanyak pada posisi golongan tiga, hal ini menyulitkan daerah, mencari tukang ketik saja susah. Setiap tahunnya pegawai yang pensiun mencapai 100 orang. Untuk mengisi kebutuhan tersebut saat ini diharapakan pegawai pindahan, namun daerah lain juga kekurangan dan Bupati/Walikotanya juga tidak mau melepas,” ujar Ramlan.

Keberadaan Menteri Asman Abnur malam itu di Bukittinggi merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerjanya ke Sumbar selama dua hari (28-29) April untuk menyampaikan program kerjanya selaku Menpan RB. “Yang menjadi program kosentrasi saya, pertama sekali adalah perbaikan pelayanan public dengan sistim e-government, Karena hal ini adalah hak rakyat, kalau ada rakyat mengurus izin agar dipermudah, jangan ada lagi istilah kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah, kedepan pelayanan public akan dibuatkan berupa Mall yang namanya Mall Pelayanan Publik, semua pengurusan izin beres disitu dari pembuatan paspor, pelayanan pajak dan lain sebagainya, untuk tahun ini ditetapkan 3 kota sebagai rule model diantaranya adalah Surabaya, “ sebutnya.

Bukittinggi meski sudah dikenal sebagai kota wisata, tetapi tetap harus mau belajar dari kota – kota lain di dunia yang lebih bagus, seperti Singapura, Hongkong dan lain-lain. “saya yakin masih banyak yang bisa dikembangkan. Jangan puas dengan kemajuan yang sudah diraih hari ini,” imbuhnya.

Kalau saja nilai SAKIP Bukittinggi sudah A, lanjut Menteri, tentu akan menjadi kebanggaan Sumatera Barat. Sebagai orang Sumbar, saya bisa banggakan. Bayangkan 514 kabupaten/Kota akan berbondong – bondong untuk belajar ke Bukittinggi hanya dengan menjual LAKIP saja, ini tantangan yang saya berikan, namun semua ini tergantung Walikota dan didukung OPD nya. Jangan ada lagi dana siluman, pelayanan public dengan menggunakan teknologi informasi untuk mencegah korupsi, tambahnya.

Sementara itu untuk menjawab pertanyaan walikota tentang kekurangan pegawai, Menteri Asman mengatakan, saat ini kita tidak bukak formasi, kedepan saya berharap ASN itu adalah orang – orang pilihan. Tetapi kalau Bukittinggi memang membutuhkan dan telah dilakukan kajian kegunaannya sesuai dengan visi dan misi walikota serta kajian latar belakang pendidikan dan keahlian apa yang dibutuhkan akan kita buka, untuk itu dibuatkan road map-nya ASN Bukittinggi mau dibawa kemana” ujar menteri Asman.

Terlihat hadir pada malam itu Forkopimda, Ketua Komisi A DPRD, Sekda dan Kepala OPD, sedangkan bersama rombongan Menteri PAN RB terlihat hadir staf ahli bidang pemerintahan dan otonomi daeah Sadiq Pasadigue. (ylm)