B U K I T T I N G G I
detail news

27 Apr,2017 08:04

Renovasi Kantor BPN, Walikota Ramlan Harapkan Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Masyarakat

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan selamat kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bukittinggi dan jajaran atas penempatan kantor baru yang telah selesai direnovasi, dan berharap dengan kantor yang baru juga akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih baik lagi dan ditingkatkan lagi dan diharapkan betul – betul dapat menyelesaikan persoalan pertanahan di Bukittinggi.

Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias,SH saat memberikan sambutan pada acara syukuran Renovasi Gedung Kantor BPN Bukittinggi, Rabu (26/4).

Renovasi kantor BPN yang dibangun tahun 2016 ini dengan luas bangunan yang direnovasi lebih kurang 370 M2 diatas lahan 1.480 M2 menelan biaya Rp.732 juta yang bersumber dari APBN dan melalui dana hibah Pemko Bukittinggi yang dipergunakan untuk bangunan halaman kantor termasuk pagar dan taman, dan atas nama karyawan BPN kepala BPN Yulindo mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bukittinggi dan kepala BPN sebelumnya Bapak Rocky yang telah memulai pembangunan ini, semoga dengan kantor yang cukup representative ini akan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, ujar Yulindo.

Selanjunya Walikota Ramlan menyampaikan,”kita menyadari bahwa dengan persoalan tanah ini orang bisa pecah gara – gara sebuah sertifikat dan begitu juga orang bisa akrab dan terjalin silahturrahmi gara – gara sertifikat, tumpuan itu tentu ada pada BPN dan tentu bagaimana BPN Bukittinggi dapat menyikapi daripada aturan – aturan yang diperlakukan kepada masyarakat yang membutuhkan kepastian dan ketepatan dalam pengurusan sertifikat,” ujarnya.

Ramlan juga mengakui bahwa persoalan tanah di Bukittinggi juga cukup rumit, sampai saat ini tanah di Bukittinggi hanya baru sekitar 50 persen yang bersertifikat, untuk itu perlu kehati –hatian dan harapan masyarakat terhadap BPN sangatlah besar, Untuk itu bagaimana  KAN, lurah dan camat menyikapi persolan – persolan ini untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan alas hak, tambahnya.

Sementara itu Kakanwil BPN Sumatera Barat Musriadi mengatakan, ”setiap tanah di Indonesia harus didaftarkan, sesuai Instruksi presiden untuk tahun 2017 ini 5 juta bidang, dan tahap pertama sedang dilaksanakan 2 juta bidang dan tahap kedua nanti dibulan juni lebih kurang 3 juta bidang. Secara nasional, tahun 2018, 7 juta bidang sementara tahun 2019 ada 9 juta bidang, diharapkan tahun 2024 seluruh tanah di Indonesia ini sudah didaftarkan,”jelasnya.

“ini harus diupayakan, diharapkan kota Bukittinggi pada tahun 2017, pemerintah kota dapat membantu merealisasikan ini, karena untuk Sumbar ditargetkan hingga buan Juni terselesaikan 15.000 bidang,” harapnya.

Syukuran pemakaian gedung kantor baru BPN ini terlihat dihadiri oleh Forkopimda Bukittinggi, Ka.SKPD, Notaris, Niniak mamak dan tokoh masyarakat serta kepala BPN se-Sumatera Barat. (ylm)