B U K I T T I N G G I
detail news

16 Apr,2017 22:04

Hindari Kekerasan Terhadap Anak, Menteri Yohana Yembise Kampanyekan BERLIAN

Guna sosialisasikan program gerakan Bersama Lindungi Anak (BERLIAN) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Republik Indonesia Yohana Yembise kunjungi Kota Bukittinggi, disamping itu Menteri Yohanna juga mencanangkan program IVA Test yakni sebagai bentuk pencegahan kanker serviks bagi perempuan bertempat dilapangan kantin Wirabraja Bukittinggi yang diawali dengan senam Three Ends, Minggu (16/4).

Dalam sambutannya Menteri Yohanna mengatakan,”kampanye BERLIAN merupakan sebagai upaya menekan angka kekerasan terhadap anak. Berdasarkan data pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat, angka kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2016 terdapat 165 kasus kekerasan fisik terhadap anak dan 393 kasus pelecehan seksual terhadap anak. Dimana yang terbaru adalah kasus pelecehan terhadap anak yang terjadi di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah Bukittinggi, “ujar Menteri Yohana Yembise.

Menteri Yohana mengatakan kasus yang terjadi di Bukittinggi ini harus menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk kekerasan. Diperlukan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat dan orangtua untuk bersama – sama melakukan pencegahan dalam melindungi anak.

“Saat ini kementerian PP-PA tengah mengembangkan pendekatan perlindungan anak berbasis masyarakat dengan meningkatkan kesadaran tentang hak – hak anak dan perlindungan diantara anak – anak dan orang dewasa. Anak – anak juga harus membentengi diri, jangan mudah untuk percaya dengan orang yang tidak dikenal serta aktif menjadi pelopor dan pelapor. Diharapkan melalui gerakan Bersama Lindungi Anak ini akan semakin banyak masyarakat yang sadar tentag pentingnya keluarga dan masyarakat dalam melindungi anak, saya mengapresiasi Pemerintah Kota Bukittinggi dengan langkah cepat menangani kasus kekerasan terhadap anak dan saya berharap Bukittinggi bisa menjadi rule model upaya perlindungan terhadap anak dari berbagai bentuk kekerasan di seluruh wilayah  Indonesia,” tambah Menteri Yohana.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, Pemerintah Kota Bukittinggi memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Berbagai kebijakan yang dinilai ramah terhadap perempuan dan anak telah dibuat, dantaranya pembinaan yang dimulai dari keluarga, pembatasan gadget dan internet bagi anak – anak, penataan tempat – tempat bermain anak, fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti pintu toilet disekolah tidak boleh tinggi, parkir kendaraan roda dua direncanakan dua tingkat yang akan membedakan parkir perempuan dan laki – laki, serta pembentukan Satpol PP Syariah, hingga pengalokasian anggaran untuk melakukan visum dan mendatangkan psikolog dalam upaya rehabilitasi korban – korban kekerasan.

Senam Three Ends yang diikuti oleh ratusan peserta terdiri dari kelompok Dasawisma, pelajar, mahasiswa, organisasi wanita ini juga dihadiri Sekda Prov.Sumbar, Dandim 0304 Agam, Ketua TP PKK beserta Wakil TP PKK, Sekda serta Ka.OPD Kota Bukittinggi. Pada kesempatan tersebut Menteri Yohana juga melakukan penyerahan  Torlin (motor perlindungan perempuan dan anak) serta hadiah kepada pemenang Lomba Cipta lagu Three Ends tingkat SLTP dan SLTA se-Kota Bukittinggi. (ylm)