B U K I T T I N G G I
detail news

04 Apr,2017 17:04

PESERTA DIKLATPIM TK.4 KABUPATEN PRINGSEWU BELAJAR KE PEMKO BUKITTINGGI

Rombongan peserta Diklatpim Tk. IV Angkatan I dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu Lampung melakukan Benchmarking ke Bukittinggi. Rombongan dipimpin Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumbar Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pringsewu Ramzi dan diterima Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bukittinggi Sustina, SE.

Menurut Ramzi, rombongan yang berjumlah 75 orang tersebut,terdiri dari 40 peserta Diklatpim dan sisanya adalah mentor serta pendamping. Benchmarking bertujuan mengukur dan membandingkan kinerja organisasi perangkat daerah di Kabupaten Pringsewu dengan kinerja Organisasi perangkat daerah di Bukittinggi. Khusus lokus yang dipilih adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bukittinggi dan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Bukittinggi.

Dengan kunjungan ini, harap Ramzi, peserta Diklatpim dapat memahami dan mengevaluasi kinerja OPD di Bukittinggi sehingga ditemukan cara terbaik untuk meningkatkan proses maupun kualitas kegiatan. Selain menambah ilmu juga dalam rangka bersilaturahmi. Ramzi pun mengharapkan instansi terkait Pemko Bukittinggi yang menjadi lokus penelitian dapat membantu dalam pengambilan bahan dan data.

Lebih lanjut Ramzi mengatakan Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Kabupaten ini Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampungibu kota provinsi. Pringsewu disetujui menjadi kabupaten tersendiri karena perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan daerah, taraf ekonomi maupun pendidikan penduduk. Mata pencaharian yang utama di Pringsewu adalah bertani dan berdagang.

Sustina Plt. Kepala BKPSDM mengapresiasi rombongan yang telah memilih Bukittinggi sebagai tempat penelitian. Selamat datang dan terimakasih atas kedatangan. Sustina berharap kehadiran rombongan dapat dijadikan ajang saling berbagi program masing-masing untuk menghadapi perkembangan pemerintahan saat ini.

Kepada peserta observasi lapangan, Sustina mengatakan patut bersyukur karena merupakan hak bagi ASN untuk pengembangan potensi sesuai tuntunan UU ASN terbaru. Saat ini lanjut Sustina ada 28 Organisasi Perangkat Daerah di Bukittinggi. Dua OPD menjadi kewenangan pusat yaitu Kesbangpol dan BPBD. Dan saat ini pun  12 jabatan Kepala OPD setingkat eselon dua masih kosong dan sedang dilaksanakan seleksi terbuka. Benchmarking adalah jenjang untuk meniti karir yang lebih tinggi. Jangan sampai hanya jalan di tempat. Karena masih banyak ilmu di pemerintah daerah yang bisa kita ambil. "Ikuti Diklat dengan baik semoga semua lolos dan jadikan daerah kami sebagai tempat belajar. Dan jadikanlah kesempatan ini sebagai ajang saling berbagi kelebihan dan kekurangan daerah masing masing" pungkasnya. (fika)