B U K I T T I N G G I
detail news

24 Mar,2017 15:03

50 TKSK WILAYAH 2 SUMBAR IKUTI BIMTEK

Sebanyak 50 0rang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Sembilan Kabupate Kota se Sumbar mengikuti Bimbingan Teknis pada Rabu (22/03) di Hall Balaikota Bukittinggi. Acara yang merupakan kegiatan Dinas Sosial Propinsi Sumbar itu dibuka Wakil Walikota Bukittinggi.

Dalam sambutannya Wakil Walikota H. Irwandi, SH., mengatakan jika berbicara masalah sosial dimensinya banyak sekali. Setiap daerah punya masalah sosial masing masing. Seperti masalah kemiskinan, kriminalitas, perjudian, narkoba, prostitusi, LGBT DLL. Memang sudah tugas pemerintah untuk mengatasi masalah itu. Kalau tidak ditangani maka akan terjadi konflik horizontal di daerah. Disinilah fungsi TKSK sebagai ujang tombak pemerintah menyelesaikan masalah sosial. Masalah kemiskinan menurut Irwandi merupakan beban dan harus kita tanggung.

Bukittinggi sendiri mencoba mengatasi permasalahan kemiskinan dengan menekankan program kegiatan di masing-masing SKPD untuk menurunkan angka kemiskinan di Bukittinggi. Identifikasi masing-masing masalah kemiskinan dilakukani di Kelurahan. Masalah masing-masing  kelurahan berbeda, tentu penyelesaian untuk masing masing kelurahan akan berbeda. Dalam kesempatan itu Irwandi mengharapkan TKSK melakukan update data secara kontiniu. Sehingga tidak ada lagi penerima bantuan  sosial yang tidak patut menerima.

Kepala Dinas Sosial Propinsi Sumbar Drs. H. Abdul Gafar, MM dalam sambutannya mengatakan data dari Kemensos RI ada 4 kluster data penerima yang bisa di-update seluruh kab kota. Untuk Bukittinggi dari 2644 KK penerima pada 2016 menjadi 2908 KK penerima tahun ini. Berarti ada kenaikan 264 jumlah KK pada 2017. Itu untuk kenaikan kk penerima beras sejahtera saja. Masih ada data yang lain. Abdul GAfur mengharapkan data harus di update tiap 6 bulan. TKSK lah yang diandalkan untuk mengupdate data. TKSK lah ujung tombaknya ujar Abdul Gafar. Kalau update datanya benar maka bantuan apapun akan tepat sasaran.  Oleh karena itu Abdul Gafar berharap semoga bimtek ini dapat menambah pengetahuan bagi TKSK.

Sementara Ketua Panitia Sudrajat  mengatakan  TKSK akan ikut serta dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Karena itu kerampilan TKSK harus ditingkatkan. Salah satu medianya lewat bimbingan teknis. Tujuan bimtek sehari ini untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan dan wawasan bagi TKSK dalam bekerja, meningkatkan peran, tugas dan fungsi TKSK, terwujudnya sinergi koordinasi dalam melaksanakan tugas dengan pihak terkait lain dan terjadinya komunikasi dan informasi antar TKSK dari beberapa daerah. Sementara bimtek diikuti 50 orang dari 9 kabupaten dan Kota di Sumbar. Yaitu dari Pasaman, Pasaman Barat,  Agam, Bukittinggi, Payakumbuh, 50 Kota, Pariaman, Padang  Pariaman dan Padang Panjang. Narasumber dari Dinas Sosial Propinsi Sumbar dan dari Dinas Sosial Kota Bukittinggi. (fika)