B U K I T T I N G G I
detail news

17 Mar,2017 15:03

WAWAKO SAMPAIKAN SPT E-FILLING PAJAKNYA

Sebagai bukti taat pajak, Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi menyampaikan Surat Pemberitahun Tahunan (SPT) e-filling pada Jumat (17/03). SPT e-filling itu dijemput langsung perwakilan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Bukittinggi di ruang kerja Wawako.

Juvaldy Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Bukittinggi yang menjemput SPT e-filling itu mengatakan selain menjemput penyampaian SPT e-filling Wawako tahun tahun pajak 2016 juga berkesempatan bersilaturahmi dengan Wawako. Menurut Juvaldy target penerimaan pajak KPP Pratama Bukittinggi mencapai 833 M untuk Tahun 2017. Target itu baru tercapai 15 persen pada Maret ini. KPP Pratama Bukittinggi lanjut Juvaldy membawahi 5 kabupaten/ kota. Seperti Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Pasaman dan Pasaman barat.

Saat ini KPP Pratama sedang gencar sosialisasi untuk pengusaha kecil menengah, orang pribadi dan penambahan wajib pajak baru di 5 kab kota. Fokus nya UMKM dan orang pribadi. Apalagi setelah ada program berdasarkan peraturan Mendagri, bahwa setiap wajib pajak mengajukan izin apa saya harus melakukan konformasi status pajaknya. Itulah gunanya kerjasama dengan SKPD terkait. Contohnya jika Wajib Pajak mengajukan permohonan izin usaha akan dikomfirmasi ke kantor pajak akan kepatuhan pembayaran pajaknya. Jika belum patuh diselesaikan pajaknya dulu.

Menanggapi itu Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi mengatakan, "Membayar pajak merupakan tanggung jawab kita bersama. Karena berjalannya pembangunan sangat bergantung dari lancarnya pajak. Bukittinggi lanjut Irwandi pendapatan terbesarnya dari Pariwisata. Saat ini diusahakan Bukittinggi menuju wisata konvensi. Untuk itu Promosi wisata Bukittinggi semakin digencarkan sehingga semakin menarik minat tamu untuk berkunjung. Dari data perbandingan tahun 2015 dan 2016, 14,16 persen arus pengunjung mengalami kenaikan. Pengunjung sudah mulai merasa nyaman datang ke Bukittinggi".

Irwandi melanjutkan, Pasar Aur akan lebih ditingkatkan dan dikembangkan. Karena pasar bukan saja tempat transaksi, tapi juga tempat hiburan, tempat rekreasi sehingga infrastrukturnya harus lengkap. Saat ini Bukittinggi dibagi pembangunannya dengan wilayah dominasi. Ada wilayah untuk pengembangan pendidikan, jasa dan perdagangan, wilayah wisata, wilayah perkantoran. Itu berdasarkan kajian yang terpercaya. Akses untuk investasi akan disediakan dalam rangka mengembangkan kota. Investor sudah banyak hanya terkendala lahan yang terbatas di Bukittinggi.

Berkaitan dengan pajak, Irwandi mengakui mengalami kesulitan mengutip pajak hotel dan restoran. Masih banyak hotel dan restoran yang rendah menyetorkan pajak. Irwandi meminta bantuan juga kepada KPP Pratama untuk ikut menertibkan pajak hotel dan restoran yang belum mencapai target. Kita harus tegas berkaitan dengan pajak. Seperti rumah makan, rumah makan hanya bertugas mengutip pajak, tapi tidak disetorkan ke Pemko. Itu sama saja menggelapkan pajak, tegas Irwandi. Irwandi pun berharap KPP Pratama bisa bersinergi dengan Pemko lewat Humas untuk mensosialisasikan dan mempublikasikan tentang pajak ini. Wako dan Wawako siap menjadi keynote speaker untuk acara sosialisasi pajak. Jika memang dibutuhkan. (fika)