B U K I T T I N G G I
detail news

09 Feb,2017 11:02

KPK Lakukan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Bukittinggi

Buktitinggi, 9 Feb 2017

Bertempat di Hall Balikota Bukittinggi, Kamis (9/2) KPK bersama Pemko Bukittinggi dan 7 kabupaten/Kota se Provinsi Sumbar membahas tentang tindak lanjut dari Memorandum of understanding (MoU) yang sudah disepakati di Surabaya pada waktu yang lampau. Kegiatan  Satgas Koordinasi Supervisi Pencegahan KPK kali ini bertema, “Kick Off Meeting” Rencana Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi.” diikuti oleh 8  Bupati dan Walikota se Sumbar. Bersama para Bupati dan Walikota, juga menghadirkan pejabat-pejabat strategis terkait dari masing-masing Kabupaten/Kota, antara lain, Sekda, Bappeda, Badan Keuangan, Kepegawaian, Perizinan, dll.

Bertindak sebagai tuan rumah pada acara ini, Bukittinggi senang mendapat kepercayaan menyelenggarakan acara yang penting ini. Hal ini diungkapkan oleh Walikota Bukittinggi H.M Ramlan Nurmatias, SH bahwa Bukittinggi siap dalam menyelenggarakan pertemuan-pertemuan dalam skala  besar sekalipun di Kota Bukittinggi. Hal ini dikarenakan Bukittinggi mempunyai sarana dan prasana yang menunjang untuk itu. Terdapat beberapa gedung-gedung pertemuan yang dapat menampung kegiatan dengan skala besar, seperti gedung Pustaka Bung Hatta dan Balai Sidang Hatta, dll. Lebih lanjut Walikota Bukittinggi menyampaikan, “Dengan jumlah peserta ribuanpun, Bukittinggi siap dan mampu menampung peserta karena di kota ini juga banyak terdapat hotel-hotel besar berstandar internasional”. “Pemerintah Kota Bukittinggi berencana akan terus mendorong untuk menambah jumlah kamar hotel minimal 800 kamar lagi dari yang sudah ada sekarang ini. Disamping itu, juga akan terus menggenjot pertumbuhan faktor-faktor penunjang dan sarana pendukung lainnya”, ujar Ramlan. Sebagai kota tujuan pariwisata, Bukittinggi terus melakukan penataan kota kearah lebih baik, penataan dan penertiban parkir, kebersihan dan keindahan kota, keamanan dan kenyaman masyarakat mendapat perhatian serius dari Pemko. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan semua itu. Dengan semua kerja keras yang telah dilakukan selama ini, Kota Bukittinggi meraih lebih dari 200 penghargaan untuk tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Penghargaan prestisius untuk tingkat kotapun berhasil diraih seperti Piala Wahana Tata Nugraha dan Piala Adipura sebagai predikat kota terbersih di Indoesia kembali didapat setelah 20 tahun ini absen. Prestasi-prestasi yang sudah didapat selama ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan. Komunikasi yang baik dengan semua pihak, termasuk dengan legislatif merupakan faktor penunjang dalam melakasanakan pembangunan. Pemko Bukittinggi akan terus melakukan inovasi-inovasi baru termasuk dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan pemanfaatan teknologi”, ujar walikota.

Sementara itu, Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Pencegahan KPK, Adlinsyah M. Nasution dalam sambutannya yang diawaali dengan berpantun menyampaikan kegiatan ini salah satu upaya dalam menjalankan salah satu tugas dari KPK yaitu fungsi pencegahannya. KPK akan terus meedukasi daerah dalam hal pencegahan tindak pindana korupsi. “KPK itu bukan hanya melakukan penindakan tapi juga memberikan bimbingan-bimbingan tentang pencegahan korupsi kepada daerah-daerah”, lanjut Adlinsyah. “KPK siap untuk bekerjasama dengan daerah berupa melakukan pendampingan dalam upaya pencegahan korupsi”, sambungnya. Diakhir sambutannya, Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Pencegahan KPK, Adlinsyah M. Nasution juga sempat memuji Kota Bukittinggi yang sudah maju dari sisi pelayanan publik. (Yudhi.H)