B U K I T T I N G G I
detail news

03 Feb,2016 00:02

Muqayyam Akhwat Nasional

Sebanyak 250 orang hafidzah akhwat dari seluruh Indonesia berkumpul di Hotel Pusako Bukittinggi dalam rangka Muqayyam Akhwat Nasional ke VI. Ke 250 orang peserta berikut Ustadz dan Ustadzah pendamping disambut Walikota Bukittinggi yang diwakili Asisten III Ir. H. Zet Buyung pada selasa (02/02) di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi.

Ketua rombongan Ustadz Idris yang juga pimpinan Markazul Quran Sumbar mengatakan, Muqayyam adalah sejenis kemping Al Quran dengan target keenam yaitu hafal 24 juz. Peserta datang dari seluruh Indonesia dan dari beragam profesi. Ustadz Idris berharap semoga kedatangan 250 penghafal AL Quran ini akan memberi kebahagian dan keberkahan sendiri untuk Kota Bukittinggi. Semoga juga membawa kota Bukittinggi menjadi kota wisata religi.

Ustadz Idris sangat berbangga karena baru kali ini kehadiran Muqayyan disambut secara positif dan meriah disebuah daerah. Terbukti dengan dukungan fasilitas dan sambutan di rumah dinas ini. Termasuk juga lewat spanduk selamat datang dari pemko Bukittinggi. Semoga sambuta luar biasa ini menjadi amal shaleh disisi Allah Swt.

Sementara Asisten III Setdako Bukittinggi Ir. H. Zet Buyung mengharapkan silaturahmi peserta dan ustadz / ustadzah kegiatan Muqwayyam ini tidak sampai saat ini saja. Zet Buyung berharap tetap berlangsung sampai kapanpun. Mengingat Kota Bukittinggi berharap akan didirikan Markas Al Quran dari Alumni Muqayyam yang nantinya akan melahirkan regenerasi bibit hafidzah Al Quran dari Kota Bukittinggi.

Apalagi lanjut Zet Buyung, Kemping Muqayyam Akhwat ini mengupas Al Quran lebih dalam sehingga tidak diutak atik oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Seperti saat ini dengan semakin menjamurnya aliran sesat saat ini. Semoga kehadiran markas Al Quran dapat membimbing umat kearah yang lebih baik.

Ira Ihil Ilmi selaku Ketua Panitia mengungkapkan Kemping Muqayyam Akhwat Nasional ini berlangsung seminggu dari tanggal 28 Januari s/d 2 Februari 2016. Peserta sepenuhnya perempuan berasal dari seluruh Indonesia dengan beragam profesi. Ada dokter, guru, perawat bahkan hanya ibu rumah tangga. Target hafalan untuk Muqayyam keenam ini adalah 24 juz. Sejak Muqayyam ini digelar targetnya 4 juz. Jadi untuk muqayyam keenam ini telah mencapai 24 juz. Dalam kegiatan Muqayyam ini diisi dengan tausiyah, jam setoran hafalan, shalat tahajjud dari jam 12 sampai subuh dan tilawah dengan target minimal 30 juz atau satu kali khatam. Selain itu ada tadabbur alam dan senam untuk kesehatan jasmani.

Menurut Ira, Muqwayyam ini Akhwat ini baru ada sejak Tahun 2012. Lalu berturut-turut setiap enam bulan sampai satu tahun sekali naik ke tingkat berikutnya. Bisa dikatakan peserta Muqayyam keenam ini telah mengikuti Muqayyam sejak pertama kali. Ada juga penambahan peserta sesuai kebutuhan daerah dengan melalui proses wawancara dan tes. Tujuan utama Muqayyam ini adalah untuk menguatkan hafalan peserta. Target finalnya alumni yang telah hafal 30 juz akan mampu mendirikan rumah tahfidz atau markas Al Quran didaerah masing-masing dan mencari generasi baru penghafal AL Quran.

Dari sekian banyak peserta nampak ada juga peserta berkebutuhan khusus karena cacat dan berkursi roda. Namun tidak menyurutkan niatnya untuk menghafal dan mengikuti Muqayyam. Dari 250 peserta itu 25 peserta diantaranya berasal dari Sumbar dan Bukittinggi. Bahkan istri Walikota Sambas Kalimantan Selatan pun ikut menjadi peserta Muqayyam keenam kali ini. Dengan tekad membangun kemandirian ber Al Quran menuju sukses hafal 30 juz, Muqayyam Akhwat Nasional Keenam berharap dapat menjadi pelopor meng Al Qurankan negeri (fika/kominfo).