B U K I T T I N G G I
detail news

05 Dec,2016 16:12

KEPALA SEKOLAH TUGAS TAMBAHAN GURU

BUKITTINGGI—Mutasi, rotasi dan promosi untuk ketiga kalinya di Pemko Bukittinggi bergulir. Kali ini secara khusus di lingkungan kepala sekolah pendidikan dasar di jajaran disdikpora Kota Bukittinggi. Sebanyak 48 kepala SD dan SMP dilantik, Senin (5/12).

Pelantikan sedianya dilangsungkan pada apel gabungan ASN Pemko Bukittinggi di pelataran balaikota. Namun, hujan deras mengguyur kotawisata dari pagi, pelantikan dipindahkan ke gedung perpustakaan yang lokasinya di samping balaikota. Para kepala sekolah yang dilantik terdiri delapan kepala SMP, 39 SD, satu TK dan satu pengawas TK, sedangkan 11 guru yang sebelumnya mengemban amanah sebagai kepala sekolah dikembalikan ke profesi guru sekolah. Pelantikan para kepala sekolah tersebut, merupakan kelanjutan gelombang mutasi, rotasi dan promosi yang telah dilaskanakan walikota sejak awal Oktober lalu.

Penempatan kepala sekolah menjadi guru biasa menurut  Walikota Ramlan Nurmatias, dalam bagian sambutannya, bukanlah berarti sebagai hukuman, melainkan semata-mata penyegaran dalam lingkungan sekolah pada Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi.

Sebab, kepala sekolah bukan jabatan, melainkan tugas tambahan yang diberikan kepada guru di saming menjalankan tugas pokoknya.  “Sasaran kita tiada lain dalam upaya mewujudkan pemerataan dalam pelayanan pendidikan, sekaligus capaian hasil-hasil pendidikan yang lebih baik,” katanya. Artinya, menurut dia, ada suatu sekolah yang prestasinya perlu digenjot, di sisi lain ada pula seorang kepala yang sudah mengukir prestasi di berbagai tingkatan. Pemindahan kepala sekolah tersebut diharapkan untuk mampu menggenjot kualitas capaian pendidikan di sekolah tersebut.

Selain itu, banyak juga guru mengemban amanah memimpin sekolah dalam hitungan bertahun-tahun, karenanya perlu dilakukan penyegaran. Apalagi tuntutan pelayanan pendidikan di Kota Bukittinggi yang kian sarat tantangan, terutama dalam mengemban visi dan misi walikota dalam eksistensi Bukittinggi sebagai kota pendidikan. Masing-masing sekolah mesti bersaing secara sehat, sehingga prestasinya juga merata. Melalui mutasi dan rotasi kepala sekolah tersebut Ramlan  berharap sasaran kualitas pendidikan Kota Bukittinggi dapat tercapai. (wnd)