B U K I T T I N G G I
detail news

01 Dec,2016 14:12

DPRD Bukittinggi Jemput Aspiasi ke Dapil Asal

Anggota DPRD Kota Bukittinggi Daerah Pemilihan ( Dapil ) kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh ( ABTB ) melaksanakan reses ke dapilnya, Kamis ( 1/12 ). Reses yang dilakukan ini merupakan reses masa sidang ketiga tahun 2016 yang dilaksanakan selama satu hari dan diikuti lurah, LPM, RT/RW, tokoh masyarakat, bundo kanduang, PKK dan para kader kelurahan.

Kegiatan reses yang menggelar pertemuan dengan masyarakat di aula kantor camat setempat ini dipimpin ketua DPRD Bukittinggi Benny Yusrial, S.IP dengan 4 orang anggota lainnya asal pemilihan ABTB yakni Drs.Rismaidi, SH, Jon Edwar, ST, Syaiful dan Fauzan Haviz, MBA.

Berbagai persoalan yang ada di kecamatan yang membawahi delapan kelurahan ini dimunculkan dan dibahas dalam kesempatan diskusi dan tanya jawab yang dipandu camat ABTB diwakili Sekcam Aguslim, SE. Salah seorang tokoh masyarakat dari kelurahan Pakan Labuah Dt.Sampono Sati meminta, pemerintahan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintah kota lebih diberdayakan dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemasyarakatan termasuk kegiatan kepemudaan. Kepadatan arus lalu lintas yang tidak sebanding lagi dengan ruas jalan yang ada juga memerlukan pelebaran oleh pemerintah. Realisasi batas wilayah kelurahan terutama dengan daerah tetangga Kabupaten Agam yang sudah diusulkan saat reses sebelumnya, persoalan pendidikan, keberadaan embung air yang tidak termanfaatkan, trortoar yang masih menggantung penyelesaiannya  juga disampaikan warga. Tak terkecuali persoalan kondisi pisik kantor lurah yang tidak representatif lagi sebagai wadah yang akan memberikan pelayanan pada masyarakatnya, penyelesaian tanah konsolidasi jalan by pass, dampak pembakaran limbah rumah sakit terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitar, penerangan lampu jalan dan pemutihan Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) sebagaimana adanya Tax Amnesty juga menjadi harapan yang dikemukakan oleh warga. 

Ketua DPRD Kota Bukittinggi Benny Yusrial, S.IP didampingi anggota lainnya mengatakan, kegiatan reses merupakan upaya menjemput aspirasi masyarakat dari daerah pemilihan secara resmi. Sesuai ketentuan, anggota Dewan mememang harus mengunjungi daerah pemilihannya. Sehingga aspirasi yang disampaikan masyarakat dapat menjadi acuan dalam membangun kota Bukittinggi dengan cara saling bahu membahu antara pemerintah dengan masyarakatnya. “Apa yang belum tersampaikan atau belum terlaksana sesuai saran dan kebutuhan masyarakat, maka kita rembukkan secara bersama-sama dalam kesempatan ini. Nanti akan kami jadikan bahasan dengan pihak eksekutif untuk merealisasikannya, “ujar Benny.

Sebagaimana disampaikan Rismaidi, jiwa kepamongan harus dimiliki oleh pemerintah mulai dari tingkat kelurahan, karena dengan demikian seorang pamong akan memahami dan mengerti kebutuhan masyarakatnya. “Saran dan masukan dari masyarakat itu harus dikawal secara berjenjang, “kata Rismaidi.

Beberapa masukan yang dipertanyakan realisasinya sudah dianggarkan untuk tahun 2017 dengan 17 kegiatan. Pembangunan kantor lurah ada yang sudah jalan dan ada yang  pengadaan tanahnya masih dalam proses. Sedangkan dukungan dana untuk kegiatan pemuda bisa diperoleh dari dana hibah. Prioritas  pembangunan yang cukup besar tahun 2017 ini, berupa pembangunan gedung DPRD, RSU dan Revitalisasi Jam Gadang.