B U K I T T I N G G I
detail news

21 Nov,2016 14:11

WALIKOTA RAMLAN PIMPIN APEL KEBHINEKAAN

Pemerintah Kota, Polresta, Kodim 0304 Agam, instansi vertikal dan sejumlah elemen organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan serta kedaerahan di Kota Bukittinggi mengelar Apel Kebhinekaan, Senin (21/11).

Bertempat di lapangan wirabraja, apel dipimpin langsung oleh Walikota H. Ramlan Nurmatias, SH.,  serta dihadiri oleh Ketua DPRD Beny Yusrial, Forkopimda, Wakapolres Kompol M. Sajarod Zakun, Ketua LKAM Afrinal SH. Dt. Maruhun, Bundo Kanduang H. Efni S.Pd., Katua FKUB, Drs. H. Salman., tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan ormas keagamaan dan kedaerahan.

Dalam sambutan Ramlan menegaskan, dalam menjaga Kebhinekaan ini bukan hanya merupakan semboyan saja, melainkan harus mengamalkan unsur-unsur dari kebhinekaan. "Apel ini dilaksanakan sebagai upaya menumbuhkan kesadaran bahwa negara Indonesia, terdiri dari suku, agama, adat istiadat bukan perbedaan," ungkapnya.

Oleh karenanya, Ramlan meminta, agar seluruh masyarakat Bukittinggi serta stake holder kota senantiasa menjaga kesatuan serta mengamalkan nilai-nilai yang sudah menjadi semboyan Indonesia."Jadikanlah perbedaan sebagai kekayaan. Sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika. Meskipun berbeda-berbeda tapi hakikatnya satu kesatuan karena takdir Indonesia beragam agama, suku, budaya, berideologi Pancasila. ini sebagai karunia Tuhan," tuturnya.

Menurut Ramlan wujud dari implementasi Bhineka tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah mengakomodasi sifat pluralistik, tidak menang sendiri, musyawah untuk mufakat, dan dilandasi rasa kasih sayang serta rela berkorban dan toleran terhadap perbedaan.

Ia juga menyayangkan kondisi saat ini yang mempelihatkan mundurnya persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya ketimpangan sosial kesenjangan ekonomi, belum stabilnya kondisi politik dan dampak globalisasi. Namun hal itu, tegasnya bukan menjadi halangan untuk kita tetap bersatu dalam satu wadah yaitu NKRI

Dalam kesempatan itu, para tokoh keagaaman, paguyuban, dan kemasyarakatan serta lembaga pemerintahan, TNI dan Polri melakukan deklarasi Kebhinekaan cinta damai.  Yakni menjadi mitra tanpa ada perbedaan suku, agama, golongan, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, membantu dalam memecahkan permasalahan, yang timbul di masyarakat, mendukung dalam menciptkan lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif, berperan aktif, dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih, menjadi contoh dan tauladan yang baik di lingkungan masyarakat, dan senantiasa mengutamakan sinergitras dan musyawarah dalam stiap pelaksanaan kegiatan masyarakat.

Juga dilakukan penandatanganan kesepahaman forum tiga pilar oleh Walikota H. Ramlan Nurmatias, SH., Kapolres yang diwakili  Wakapolres Kompol M. Sajarod Zakun, dan Dandim 0304 Agam Letkol Inv. Salim Kurniawan. (riri/kominfo)