B U K I T T I N G G I
detail news

17 Nov,2016 21:11

BAJU KURUANG BASIBA JADI TREND FASIHION WANITA MUSLIM DUNIA

Bukittinggi, Humas

Gabungan Organisasi Wanita (GOW) bekerjasama dengan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) menggelar lomba baju kurung basiba dan tari poco poco, Kamis (17/10) di aula PGSD Belakang Balok. Lomba tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ibu dan Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 232.

Ketua TP PKK Ny. Yessi Ramlan Nurmatias sangat mengapresiasi acara yang dianggap mampu melestarikan budaya Minangkabau tersrbut. Menurut nya baju kuruang basiba merupakan salah satu identitas masyarakat Minang yang patut untuk dipertahankan dan dipromosikan.

“Baju kuruang basiba adalah pakaian yang anggun dan tidak hanya cocok dipakai untuk kegiatan resmi tapi juga sangat pantas dipakai untuk kegiatan sehari-hari bagi semua usia”, terangnya.

Ia berharap baju yang memiliki jahitan khas tersebut dapat dijadikan salah satu trend fashion wanita muslim dunia. Untuk mewujudkan hal itu butuh dukungan dari semua pihak guna mempromosikannya. Mulai dari instansi pemerintah, organisasi wanita, masyarakat secara keseluruhan dan yang terpenting adalah generasi muda minangkabau.

Sementara ketua GOW Kota Bukittinggi, Ny. Khadijah Irwandi, sebagai ketua pelaksana mengungkapkan lomba diikuti oleh seluruh stake holder kota. Mulai dari instansi pemerintah, instansi vertikal seperti Polwan dan lainnya, organisasi wanita serta organisasi masyarakat.

Ia sangat bangga melihat antusias para peserta yang notabene adalah kaum ibu dalam mengikuti dua lomba tersebut. Mulai dari persiapn secara penampilan sampai pada kekompakan kelompok-kelompok tari. Mereka tidak segan-segan mengeluarkan biaya tambahan untuk memaksimalkan penampilan mereka.

Khadijah berharap semangat tersebut tetap terjaga dalam melaksanakan tugas di rumah tangga dan masyarakat. Sehingga peran kaum Ibu sangat dinantikan dan memberikan kontribusi posistif bagi perkembangan orang-orang di sekitarnya.

Lomba baju kuruang basiba diikuti oleh lebih dari 40 peserta dengan dewan juri berasal dari Bundo Kanduang Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat dan Asosiasi Fashion Kota Bukittinggi. Sementara lomba tari poco-poco diikuti olerh 20 kelompok. (riri/kominfo)