B U K I T T I N G G I
detail news

04 Nov,2016 14:11

UP3HP Pelangi Diverifikasi Tim Pusat

Satu lagi prestasi Kota Bukittinggi. Ternyata Unit Pelayanan Pengembangan Pengolahan Hasil  Pertanian (UP3HP) Pelangi Kelurahan Bukit Apit Puhun menjadi wakil Sumbar untuk Penilaian Adhykarya Pangan Nusantara Kategori Pelaku Industri Tingkat Nasional tahun 2016. Kamis (03/11) Tim Verifikasi Lapangan dari Kementrian Pertanian Pusat hadir untuk melihat langsung kelapangan. Tim diterima Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias beserta Forkopinda dan Ketua TP PKK Kota Bukittinggi.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam sambutannya mengatakan kedatangan tim verifikasi akan mendorong serta memberikan motivasi kepada kelompok UP3HP lain di Kota Bukittinggi untuk dapat bekerja dan berbuat lebih baik lagi. Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai perseorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. Pemenuhan hak dasar pangan tersebut merupakan urusan wajib pemko dalam memenuhi ketersediaan/ distribusi.

Menurut Ramlan telah banyak kebijakan yang Pemko Bukittinggi keluarkan dalam uoaya memperkuat ketahanan pangan. Seperti program peningkatan produksi pertanian meningkatkan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan walaupun dengan kondisi lahan yang sempit dan memanfaatkan pekarangan melalui Dasawisma diseluruh keluraha, melakukan sosialisasi, pelatihan dan promosi produk unggulan oleh instansi terkait seperti Kantor Ketahanan Pangan, Dinas Pertania, Dinas Kopperindag, Tim Penggerak PKK guna meningkatkan pengetahuan kelompok pengolahan pangan lokal agar lebih kreatif dan inovatif. Serta melakukan edaran pemakaian produk olahan lokal dengan mengajak seluruh instansi yang ada dilingkungan Pemko untuk memesan snak dalam rapat atau pertemuan kepada kelompok olahan pangan yang ada di Bukittinggi.

Wako Ramlan pun menginginkan warga Bukittinggi dapat yakin dan percaya diri dengan potensi diri sendiri. Kenapa, karena Bukittinggi punya empat kelebihan yang tidak dapat ditandingi daerah lain. Udara yang sejuk, pariwisata yang merupakan hal unggulan Bukittinggi, pusat perdagangan dan jasa terutama pasar aur dan pusat kuliner yang khas. Makanya Ramlan yakin UP3HP Pelangi sebagai Wakil Bukittinggi akan berhasil menjadi yang terbaik tingkat nasional. Ramlan menginginkan ada tempat khusus yang menyajikan pangan lokal Bukittinggi. Sehingga para tamu dapat datang dan mencicipinya. Ramlan pun tidak ingin warga Bukittinggi hanya jadi penonton tapi juga mampu menjadi pelaku sehingga mampu meningkatkan taraf ekonomi.

Ir. Rahardi Tim Verifikasi dari Kementrian Pertanian Pusat yang hadir bersama rekannya Ir. Isti mengatakan Ketua Tim Penilai ada lima orang yang diketuai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Seluruh Indonesia Winarno Tohir. Winarno Tohir beserta dua anggota yang lain pada saat yang sama melakukan verifikasi di Gubernuran Propinsi Sumbar, sedangkan ia dan Isti melakukan verifikasi di Bukittinggi. UP3HP Pelangi lanjut Rahardi sebelumnya telah melalui penilaian Administrasi sehingga ditetapkan sebagai nominasi untuk tingkat nasional. Hari ini dilakukan verifikasi lanpangan dengan menyaksikan ekspose Ketua UP3HT, melihat kondisi dilapangan sekaligus melihat langsung proses produksi dan diskusi. Rahardi akan melihat sejauh mana keunggulan pangan lokal tersebut, apakah telah ada laber Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) yang legal serta bagaimana distribusi dan pemasarannya. Sehingga nampak apakah dalam profil yang disampaikan memang ada atau tidak. Minggu depan hasil verifikasi hari ini akan disampaikan dalam sidang pleno untuk disidangkan. Rahardi pun berharap UP3HP Pelangi Bukittinggi dapat maju ke Istana Negara. Karena penghargaan yang diterima adalah penghargaan tertinggi yang diserahkan oleh Presiden RI di Istana Negara.

Sementara Ketua UP3HP Pelangi Bukit Apit Puhun Zuharnita dalam eksposenya mengatakan UP3HP Pelangi berawal dari mencoba membuat makanan untuk kebutuhan keluarga dan meningkat menjadi pengolahan makanan yang bisa menghasilkan uang. Kelompok ini mengolah hasil pertanian lokal seperti ubi jalar, ubi kayu, kentang, pisang dan lain-lain. Saat dibentuk awal pada 23 Desember 2011 beru beranggotakan 17 orang. Usaha kelompok adalah membuat makanan kecil seperti keripik ubi ungu, cake ubi ungu, dendeng pucuk singkong, serundeng kentang dll. Sekarang anggota telah mencapai 21 orang.

Pemasaran telah mencapai Bukittinggi dan sekitarnya, Payakumbuh, Padang, Pekanbaru dan Jakarta. Kemitraan yang telah dijalankan bahan baku dari Gapoktan Bunga untuk ubi katu, ubi jalar, talas dan pisang. Kerjasama yang telah terjalin bersama sanjai Nini dan Sanjai Mintuo. Kemitraan telah diusahan terjalin dengan hotel dan kantor. UP3HP Pelangi pun sangat bersyukur karena Pemko Bukittinggi sangat mendukung perkembangan usaha lewat penyajian makanan dan minuman pada acara pemerintahan. Zuharnita berharap UP3HP dapat sampai ke Istana Negara sehingga dapat menambah pengalaman serta meningkatkan usaha anggota. (fika/kominfo)