B U K I T T I N G G I
detail news

29 Aug,2016 00:08

Wako Ramlan Lepas Kontingen Jambore Saka Kencana dan Temu Kreatifitas Genre


Walikota H. Ramlan Nurmatias, SH., melepas Kontingen Kota Bukittinggi guna mengikuti Jambore Saka Kencana dan Temu Kreatifitas Genre (Generasi Berencana), Senin (29/8) pagi di rumah dinas Belakang Balok.

Jambore dan temu kreatifitas akan digelar di Padang Panjang dari 30 Agustus sampai 2 September mendatang dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Sumbar.  Pada kegiatan tersebut Gubernur Irwan Prayetno juga akan menganugrahkan Gelar Bunda Genre Sumbar kepada Ketua Tp-PKK Kota Bukittinggi Yessi Ramlan Nurmatias.

Kontingen Bukittinggi berjumlah 29 orang. Yang terdiri dari 15 siswa yang tergabung dalam PIK-R (Pusat Informasi dan konseling Remaja) sekolah, dua orang guru pendamping, satu orang Kwarcab dan SKPD terkait.

Pada sambutannya Wako Ramlan mengapresiasi seluruh siswa dan SKPD terkait yang telah berpartisipasi dalam kegitan tersebut. Ia berharap kontingen Bukittinggi dapat menambah harum nama Bukittinggi dengan raihan prestasi di 13 cabang perlombaaan yang akan digelar nantinya.

Menurutnya percaya diri dan mental pemanang menjadi hal wajib yang harus dimiliki oleh setiap anggota kontingen. Sebab dengan hal itu kemampuan yang selama ini telah terlatih akan mampu dikeluarkan dengan maksimal. “Sepanjang kita sungguh-sungguh dan siap dalam melakukan hal apapun maka kesuksesan akan bisa diraih”, tegasnya,


Pada kesempatan tersebut Ramlan juga berbagi pengalaman tetang pentingnya remaja mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka dan organisasi lainnya. Dikatakannya kegiatan tersebut akan menjadi pengalaman berharga bagi siswa terutama pada saat ia terjun langsung dalam suatu lingkungan masyarakat.

Sementara Ketua Tp-PKK, Yesi Ramlan Nurmatias menghimbau kepada anggota Kontingen untuk tetap menjaga kekompakan selama mengikuti acara. Karena dengan kebersamaan semua permasalahan akan dapat teratasi. Dan yang terpenting tambah Yesi adalah siswa dapat mengambil pembelajaran dari kegiatan Jambore tersebut.

“Tidak hanya sekedar ikut, namun yang penting adalah bagaimana kita mengambil pembelajaran dari rangakaian kegiatan tersebut dan menularkannya kepada teman-teman lain di sekolah”, ingat Yesi. (riri/kominfo)