B U K I T T I N G G I
detail news

25 Aug,2016 00:08

Bappeda dan Diknas Lakukan Penelitian Demi Peningkatan Mutu dan Kualitas Pendidikan di Bukittinggi


Guna meningkatkan Mutu dan Kualitas pendidikan di Bukittinggi, Bappeda bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi akan mengadakan penlitian. Penelitian bertema Pengaruh Standar Nasional Pendidikan terhadap Karakter Siswa pada tingkat SMP dan MTsN Di kota Bukittinggi itu akan dilakukan oleh tim dari UNP Padang. Kamis (25/08) tim itu bersama Bappeda dan Diknas mengumpulkan Kepala Sekolah SMP/MTsN se Kota Bukittinggi berikut beberapa perwakilan guru dan siswa guna menyebarkan angket dimulainya penelitian itu. Bertempat di Hall Balaikota Bukittinggi.

Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappeda Bukittinggi Guswardi mengatakan awal mula penelitian adalah dari program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014 untuk melakukan penelitian dibidang pendidikan. Bukittinggi terpilih menjadi salah satu daerah objek penelitian. Tahun 2015 telah dilakukan penelitian Capaian Tahapan Standar di Sekolah Dasar bekerja sama dengan UNP. Tahun ini masih bekerja sama dengan UNP dengan mengambil objek penelitian di SMP dan MTsN. Koordinasi tingkat kota dilakukan oleh Bappeda dibidang Litbang. Siswa SMP dan MTsN akan menjadi objek penelitian awal lewat kuisioner sehingga lahirlah draf pendahuluan. Selanjutnya draf pendahuluan itu akan diperdalam ke masing-masing sekolah untuk melahirkan kompilasi data. Tujuan akhir penelitian didapatkan sebuah dokumen yang menjadi arah kebijakan dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Bukittinggi.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi Sosiawan Putra menjelaskan penelitian ini sangat penting sebagai langkah awal bagaimana kita bisa memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak didik. Penelitian ini berbentuk kerjasama antara daerah yang bersedia melakukan penelitian dengan Kementrian pendidikan dengan sharing pembiayaan melalui Bappeda. Dari penelitian ini akan kita urai dan cari akar masalahnya, bagaimana meningkatkan mutu pendidikan, apa yang kita inginkan serta akan kita mulai dari mana.

Sosiawan mengakui tolak ukur kemajuan suatu bangsa berasal dari pendidikannya. Kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan yang merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan itu sendiri terdiri dari 8 poin yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh penyelenggara dan atau satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan dan Standar Penilaian Pendidikan. Tujuan akhir dari pendidikan itu sendiri berupa tiga komponen, yaitu pengetahun, sikap dan keterampilan. Dari keterampilan, sudah nampak hasilnya. Hasil UN kita masih tertinggi Sumbar. Namun jika dilihat dari sikap, tidak semua siswa memiliki sikap yang sama matangnya dengan keterampilannya. Apakah delapan standar nasional pendidikan itu tadi dapat mempengaruhi 18 karakter siswa, itu yang harus kita teliti. 18 karakter siswa itu yaitu Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikati , Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial dan Tanggung Jawab.


Tim peneliti berasal dari UNP Padang yang dipimpin oleh Dr. Ishak Aziz, MPd dan beranggotakan Drs. Adi Bhakti, MSi, Drs. Ayadie Adnan, MSi dan Drs. Hendri Irawadi. Menurut Ishak Aziz tujuan penelitian adalah untuk melihat Pengaruh standar nasional pendidikan pada standar isi terhadap karakter siswa SMP dan MTsN, secara khusus untuk melihat pengaruh Standar Nasional Pendidikan pada standar proses terhadap karakter siswa, standar pendidik dan tenaga pendidik. Belum jelas berapa waktu yang dibutuhkan, namun akan melibatkan seluruh SMP dan MTsN yang ada di Kota Bukittinggi. (fika/kominfo)