B U K I T T I N G G I
detail news

10 Aug,2016 00:08

Ade Rezki Ingin Perluas Fungsi Posyandu

Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) merupakan garda terdepan dalam melayani kesehatan ibu dan anak. Dari sinilah diawali pembangunan sumber daya manusia yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa pada saatnya. Oleh sebab itu, keberadaan dan kiprahnya ditengah masyarakat tidak hanya merupakan tanggung jawab pihak kesehatan semata, akan tetapi membutuhkan sentuhan berbagai pihak. Meskipun kunjungan ini tidak berhubungan langsung dengan tugas di komisi V, namun kami merasa perlu dan terpanggil untuk menyaksikan secara langsung kegiatan di posyandu. Demikian antara lain disampaikan Ade Rezki Pratama, SE.MM ketika mengunjungi beberapa posyandu di kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh ( ABTB ), Selasa ( 9/8 ).

 

Menurut Rezki, kunjungan perseorangan yang dilakukan sebagai anggota DPR RI ini dalam rangka tugas dan fungsi legislator. “Kita ingin melihat dan memantau langsung perkembangan anak-anak dan ibu hamil yang berkunjung ke posyandu. Karena dari sinilah berawalnya upaya kita bersama menciptakan anak-anak bangsa yang berkualitas secara pisik dan mental. Sehingga ibu-ibu hamil ini nantinya akan melahirkan anak-anak yang sehat, pintar dan berakhlak serta mampu menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri. Untuk itu, perhatian lebih perlu kita berikan semenjak anak dalam kandungan dengan mencukupkan nutrisi yang dibutuhkan. Semua informasi dan petunjuk untuk itu bisa didapatkan oleh masyarakat secara lebih awal dan mudah di setiap posyandu. Apalagi pemerintah daerah menjadikan pembangunan kesehatan masyarakat ini sebagai prioritas utama. Sudah selayaknya segala sarana prasarana yang ada di setiap posyandu dilengkapi agar posyandu bisa dioperasionalkan secara maksimal, “ujar Rezki.

Dalam kesempatan ini, selain menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan pendamping ASI bagi bayi dan anak sampai umur 2 tahun, Ade juga menghimpun berbagai masukan dan aspirasi serta kendala yang ada di posyandu dari para ibu-ibu kader sebagai pengelola. Kekurangan Alat Permainan Edukatif ( APE ), salah satunya yang diharapkan oleh kader untuk dilengkapi. Kemudian masih ada posyandu yang kegiatannya di rumah masyarakat, karena keterbatasan lahan.

Menanggapi hal ini, Ade menyebutkan, agar orang tertarik dan berduyun-duyun datang ke posyandu kita memang harus mempersiapkan tempat yang memadai, kader yang trampil, makanan tambahan dan alat permainan yang menarik bagi anak-anak balita. Untuk itu, secara bertahap kita akan lakukan peningkatan. Khusus untuk tempat, kata Rezki perlu pembebasan lahan oleh pihak kelurahan, kecamatan dan masyarakat. Sehingga untuk pembangunan pisiknya akan kita upayakan, “tambah Rezki.

Yang lebih penting lagi kata Rezki, kita ingin menjadikan posyandu ini bukan hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan, akan tetapi juga merupakan wadah bagi masyarakat untuk berdiskusi dalam rangka mengantisipasi pengaruh-pengaruh negatif. Disamping menguatkan rasa persaudaraan ditengah masyarakat kita, “jelasnya.

Ade juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi baik langsung maupun tidak langsung dalam kelancaran operasional setiap posyandu ditengah masyarakat. (abtb/kominfo)