B U K I T T I N G G I
detail news

20 Jul,2016 00:07

Upaya Mempertahankan Adipura Lebih Penting Demi Kebersihan Bukittinggi

Bukittinggi berhasil meraih kembali Piala Adipura Kencana atas prestasi menjaga kebersihan untuk tahun 2016. Piala itu berhasil diraih Bukittinggi terakhir 19 tahun yang lalu. Sebagai ungkapan kegembiraan, pemko Bukittinggi mengadakan Dialog Selamat Pagi Walikota bersama Radio Elsi FM, Rabu (20/07) diruang kerja Asisten III.

Asisten III Ir. Zet Buyung mengatakan selama lebih kurang lima bulan Bukittinggi bekerja keras mengenjot peningkatan kebersihan kota guna meraih Piala Adipura Kirana. Itu semua tidak terlepas dari kerjasama kita dengan masyarakat dan SKPD terkait lainnya. Tentu saja itu merupakan pencapaian luar biasa. Terkait penyambutan Piala Adipura selain dijemput langsung oleh Wako ke Siak, pada Sabtu (23/07)  sesampainya dibatas kota akan disambut dengan iring-iringan dan diarak menuju Jam Gadang. Dari Jam Gadang Piala Adipura itu akan diarak berjalan kaki bersama masyarakat, tokoh masyarakat, ninik mamak dan muspida menuju Lapangan Kantin. Disana akan ada acara seremonial penyerahan Piala Adipura dari Wako kepada Ketua DPRD dan dari Ketua DPRD kepada Tokoh masyarakat. Setelah itu akan diarak keliling kota Bukittinggi dan disemayamkan Di Kantor Balaikota Bukittinggi Gulai Bancah.

Dihimbau kepada masyarakat pengguna jalan sekitar kota Bukittinggi pada hari Sabtu agar tidak melewati jalan dari Simpang limau karena jalan akan ditutup selama lebih kurang 2 jam. Mulai jam 13.30. Setelah itu akan melewati soekarno hatta, wowo dan menuju Jam Gadang.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi Mardison, SKM mengatakan Piala Adipura adalah lambang supremasi dan keberhasilan dalam meningkatkan kebersihan dan melestarikan lingkungan Hidup. Keberhasilan meraih kembali Piala Adipura tidak terlepas dari kerja keras sekolah, rumah sakit, kelurahan se Kota Bukittinggi dalam mempersiapkan diri. Tidak lupa berkat bimbingan dan arahan dari Wako dan Wawako yang komit berupaya meraih Piala Adipura Kirana. Penilaiannya secara berjenjang. Pertama oleh Bapedalda Propinsi, lanjut penilaian Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatra, lanjut 2 Kali verifikasi Tim dari Jakarta, lanjut presentasi, wawancara dan tanya jawab Wako dihadapan para ahli Di Jakarta. Dari hasil itu Bukittinggi dinilai berhasil dan kembali meraih Piala Adipura.

Piala Adipura bukan tujuan akhir, aku Mardison. Tapi bagaimana kita mengadopsi perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan dan menjaga lingkungan Hidup. Seperti mengelola sampah dan mencegah pencemaran lingkungan. Mardison berharap dengan diraihnya Piala adipura dapat menambah motivasi masyarakat menjaga kebersihan dan memelihara lingkungan. Karena dengan kota Bukittinggi yang bersih, tertib dan terpelihara akan menunjang sektor unggulan lainnya terutama sektor pariwisata. Sehingga para tamu dan wisatawan akan senang berkunjung kembali ke Bukittinggi. Sehingga Bukittinggi sebagai Kota terbersih, terindah dan terteduh akan berlangsung selamanya.

Drs. Alimuddin Kabid Kebersihan Dan Pertamanan DKP Kita Bukittinggi mengatakan memang ada beberapa pelosok yang belum terjangkau pengambilan sampah oleh petugas. Karena masih ada kekurangan tenaga dan peralatan. Tapi insyaAllah mulai bulan depan telah ada becak motor yang akan mengambil sampah ke pelosok perumahan. Sampah akan dijemput kerumah masing-masing. Seluruh tenaga akan tetap dimaksimalkan menjemput sampah. Namun demikian Alimuddin berharap masyarakat mau bekerja sama mengumpulkan sampah sehingga petugas mudah mengambilnya. Termasuk menghimbau kepada masyaakat luar kita untuk tidak lagi membuang sampah ke dalam kota Bukittinggi.

Alimuddin mengakui, untuk mencapai Piala Adipura mungkin dapat dikatakan mudah. Namun mempertahankannya yang sulit. Diharapkan kepada masyarakat Kota Bukittinggi untuk ikut bersama-sama menjaga kebersihan baik lingkungan dan pekarangan rumah Termasuk kesadaran untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai. Demi terjaganya kelestarian lingkungan Hidup dan terhindar dari penyakit. Upaya mempertahankan harus terlihat dari Kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan dan memelihara lingkungan. Tidak lagi membuang sampah Di saluran terbuka. Tetap displin memasukkan sampah ke dalam kontainer sampah Dan tidak membuang sampah sembarangan. Meneruskan Upaya pemilahan sampah termasuk Upaya pengelolaan sampah. Dimohonkan seluruh tokoh masyarakat dan ninik mamak kota Bukittinggi untuk selalu mengingatkan warga masyarakat dalam Upaya penjagaan kebersihan dan pemeliharaan lingkungan. Sehingga tahun depan Piala adipura Kirana yang kita raih tahun ini dapat meningkat lebih tinggi.

Asmara dari Dinas Pendidikan mengatakan salah satu indikator dan objek penilaian adalah sembilan sekolah yang ada Di Bukittinggi. Setelah dinilai secara bertahap berhasil meraih nilai yang baik. Namun menurut Asmara terlepas ada atau tidaknya penilaian Adipura, sekolah setiap saat telah mempersiapkan diri. Karena motto sekolah adalah sekolah sehat dalam rangka menumbuhkan otak Anak yang cerdas. (fika/kominfo)