B U K I T T I N G G I
detail news

11 Jul,2016 00:07

Takbiran di Plataran Jam Gadang

Pada Hari Raya tahun ini (1437/2016), Pemerintah Kota Bukittinggi berkeinginan memberikan sesuatu yang lain dan berkesan pada malam takbiran. Malam takbiran ialah malam yang penuh perayaan, riang dan gembira umat Islam menyambutnya walau ada juga terselip perasaan sedih karena malam bulan Ramadhan telah berakhir, di malam ini tiada lagi ditunaikan Shalat Tarwih.


Pada malam takbiran ini ramai anak-anak dan remaja bahkan orang dewasa bermain kembang api dan petasan, ada juga yang melakukan pawai keliling kota dan keliling kampung. Selama ini yang menjadi kecemasan utama ialah kanak-kanak yang bermain petasan. Telah banyak jatuh korban namun hal tersebut tidak membuat jera atau menyurutkan semangat mereka.

Kemudian pada malam takbiran ini biasanya jalan-jalan menjadi macet karena ramainya kendaraan yang melakukan pawai keliling tumpah ruah di jalan raya. Ditambah lagi dengan kendaraan para perantau yang pulang kampung untuk berhari raya di Ranah Bundo. Tampaknya perlu solusi untuk permasalahan ini.

Demi menanggulangi hal-hal yang demikianlah maka pemerintah Kota Bukittinggi mengambil kebijaksanaan untuk menampung segala energi dan gairah yang membuncah selama malam takbiran dalam suatu acara yang rencananya akan diadakan di Taman Sabai Nan Aluih ataun tepatnya di plataran depan Jam Gadang. Acara tersebut diberi tajuk “Bukittinggi Bertakbir”.

BUKITTINGGI BERTAKBIR, ini diadakan dengan meramu berbagai acara seperti penampilan qasidah/nasyid,  seni religi, garitiak tabuah[1], buka bersama dengan anak-anak panti asuhan, dan berbagai agenda lainnya. Dihadiri oleh segenap lapisan dan unsur pimpinan yang ada di Kota Bukittinggi serta acara ini terbuka untuk umum. Diharapkan masyarakat hadir dan turut memeriahkan takbiran tersebut. Jam Gadang dapat ramai di malam tahun baru Masehi kenapa tidak di Malam Kemengan kita Umat Islam..

Pada kesempatan ini kami juga menghimbau agar kita semakin memperketat pengawasan terhadap anak-anak kita yang suka dan gemar bermain petasan. Sangatlah besar dan berat resiko yang akan mereka tanggung nantinya apabila terjadi kecelakaan (disbudpar/kominfo).