B U K I T T I N G G I
detail news

19 May,2016 00:05

Pelaku UKM Diskusi Pemberdayaan Usaha lewat Lokakarya

Sebanyak 55 pelaku UMKM yang ada Di Kota Bukitinggi mengikuti Lokakarya Peningkatan Fasilitas Terwujudnya Kerjasama Strategis Antara Usaha Besar dan UKM, Kamis (19/05) Di Hall Balaikota Bukittinggi.

Wakil Walikota Bukittinggi H. Irwandi, SH saat membuka Lokakarya itu mengatakan Di Bukittinggi saja terdapat lebih dari 1000 pengusaha UKM. Dari jumlah itu sekitar 200 an merupakan pengusaha kerajinan. Dapat dikatakan lanjut Irwandi, UMKM ini merupakan potensi unggulan Bukittinggi. Tentu saja potensi ini sangat mendukung core strategi Bukittinggi sebagai Kota Pariwisata, Kota Perdagangan Dan Jasa.

Irwandi mengakui saat ini Pemko Bukittinggi sedang berusaha meningkatkan pemasukan daerah lewat pariwisata Dan Perdagangan Dan jasa. Khusus bidang Perdagangan Dan jasa ini, Irwandi mengharapkan pengusaha besar mau merangkul pengusaha UMKM agar dapat lebih berkembang. Perangkulan itu lewat Peningkatan SDM, Peningkatan kualitas barang Dan jasa, Peningkatan packaging atau pengemasan yang menarik dan peningkaan kontak bisnis. Kalau semua itu ditingkatkan Irwandi yakin UMKM akan semakin berkembang, penyaluran produk meningkat, penerapan tenaga kerja meningkat, pengentasan kemiskinan meningkat dan penghasilan meningkat. Ujungnya Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 

Selain itu, Irwandi mengingatkan UMKM dapat meningkatkan citra positif kota Bukittinggi. Layani konsumen Dan wisatawan dengan baik, harga yang standar dan pantas dan barang yang berkualitas. Dengan harga standar sehingga konsumen dan wisatawan tidak merasa terkecoh. Tunjukkan sikap mental yang baik dalam berusaha. Sehingga wisatawan merasa nyaman Dan mau datang kembali ke Bukittinggi. Apalagi di era MEA, persaingan sangat tinggi. Pasar Bukittinggi harus kita kuasai dengan harga pantas, brang berkualitas Dan produk bersaing tegas Irwandi. Itulah fungsinya kerjasama yang baik antara pengusaha besar dengan UMKM.

Pemerintah lanjut Irwandi akan memfasilitasi UMKM salah satunya lewat pameran unuk menjalin lebih banyak kontak bisnis. Jika pengusaha besar punya kontak bisnis yang bagus maka UMKM dibawahnya juga akan ikut terangkat. Ini tantangan kita terbesar. Pemerintah pun akan menfasilitasi permodalan lewat lembaga perbankan. Bagi penerima modal betul betul pergunakan kesempatan itu untuk kepentingan usaha. Bagi pengusaha besar Bukittinggi angkatlah pengusaha kecil yang punya peluang. Yang paling penting adalah kemauan kita. Kita tidak akan menjadi besar Jika tidak dimulai dari yang kecil. Irwandi berharap UMKM dapat menjadikan Lokakarya ini sebagai ajang diskusi terhadap masalah yang dihadapi selama ini. Sampaikan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan Usaha. Sehingga mempunyai visi penembangan Usaha kesedepan.

Sementara Kepala BP2TPM Kota Bukittinggi Drs. H. Johnni dalam laporannya mengatakan tujuan Lokakarya ini dalam rangka pemberdayaan Usaha mikro, kecil, menengah Dan koperasi (UMKMK) sesuai salah satu arah kebijakan Penanaman Modal dalam Rencana Umum Penanaman Modal Kota Bukittinggi Tahun 2014-2025. Antara lain strategi pe,binaan UMKMK sesuai stanar kebutuhan kemitraan, strategi naik kelas, dengan mendorong UMKMK yang beraa pada skala tertentu untuk menjadi usaha dengan skala yang lebih besar Dan strategi aliansi yaitu kemitraan Antara UMKMK dengan Usaha besar atau Usaha sedang berdasarkan kesetaraan, keterbukaan Dan saling menguntungkan (memberikan manfaat) sehingga dapat memperkuat keterkaitan diantara pelaku dalam berbagai skala Usaha.
Menurut Johnni ke 55 peserta akan mengikuti lokakarya selama satu hari. Narasumber yaitu Yetti Murni, SE Kabid Koperasi Dan UKM Kopperindag Bukittinggi Dan Phopy Ch. Tupon Manager Pemasaran BRI Cabang Bukittinggi. Sedangkan materi yang akan disampaikan Antara lain Strategi Pemko Bukittinggi dalam mengembangkan UMKM Dan Program Kemitraan BRI. (fika/kominfo)