B U K I T T I N G G I
detail news

27 Apr,2016 00:04

Alumni SMA I Angkatan 65 Serahkan Beasiswa

Alumni Angkatan 65 SMA I Bukittinggi memberikan bantuan beasiswa kepada adik-adiknya siswa SMA I. Beasiswa itu diserahkan pada rabu (27/04) di SMA I. Hadir dalam penyerahan itu lima alumni SMA I angkatan 65 yang dipimpin mantan Walikota Bukittinggi Drs. H. Djufri beserta isteri.

Kepala SMA I Mardison mengatakan kesatangan alumni angkatan 65 ini sangat berharga bagi Sekolah. Ini menjadi teladan bagi kami. Walaupun telah menjadi orang tetap tidak lupa kepada sekolah. Akan menjadi pelecut semangat kami untuk maju terus mengembangkan diri dan sekolah. Untuk itu Mardison sangat berterima kasih atas beasiswa yang diberikan. Semoga alumni angkatan 65 selalu diberkahi kesehatan Dan kemurahan rezeki sehingga selalu mengalir buat adik adik Di SMA I.

Berkaitan dengan beasiswa, Mardison mengatakan beasiswa yang diberikan alumni 66 akan berkelanjutan. Jika mampu menembus perguruan tinggi favorit setelah kelas 12 nanti akan ada pula Beasiswa yang diberikan. Tujuan beasiswa ini menurut Mardison untuk meningkatkan perubahan sikap dan karakter. Nantinya akan berwujud kepada peningkatan nilai akademis maupun non akademis siswa. Beasiswa yang diberikan alumni angkatan 65 ini yang paling besar. Yaitu 900 ribu untuk enam bulan. Mardison berharap beasiswa itu dapat dipergunakan benar-benar untuk kebutuhan siswa. Gunakan untuk kebutuhan pendidikan siswa.

Drs. H. Djufri mewakili alumni Angkatan 65 mengatakan kepedulian alumni tidak saja oleh angkatan 65 saja, tapi juga semua alumni yang telah dihasilkan SMA I. Bahkan semua lumni Setiap sekolah akan bersikap sama. Saat ini aku Djufri alumni SMA I Angkatan 65 telah berusia senja. Kedatangan alumni kembali ke sekolah sebenarnya untuk menjemput obat awet muda. Kerinduan dan kebutuhan psikologi itu datang dari rasa memiliki para alumni. Kemudian rasa ikut bertanggung jawab walaupun sedikit. Sukses ataupun masalah yang dihadapi SMA I maka alumni akan ikut merasakannya. Alumni pun selalu merasa aman untuk datang ke SMA I. Rasa itupun harus ditumbuhkan oleh para siswa yang suatu saat akan menjadi alumni juga. Kapan pun dan dimanapun asalkan ada embel SMA I maka itu tanggung jawab kita.

Kalau tentang Beasiswa dari angkatn 65 sudah sejak tahun 1998 diberikan dan yang pertama kali memulai. Tujuannya untuk menimbulkan motivasi bagi pihak lain agar peduli kepada SMA I. Rasa Memiliki ini kita tularkan kepada keluarga. Jika melihat alumni SMA I yang rata-rata menjadi orang, tentu kita bangga. Bukan saja kebanggaan pribadi tapi juga kebanggan sekolah. Menurut Djufri, begitu banyak alumni SMA I yang telah sukses. Seperti dirinya, Indra Catri, Aristo Munandar, Zurnisul dan lain lain. Bahkan sudah berusia senja.

Tak lupa Djufri memotivasi adik-adiknya. Saat bersekolah dulu tahun 65 menurut Djufri sangat susah. Makan hanya satu kali sehari. Tapi semangat sekolah kami sangat tinggi. Djufri berharap adik adiknya selalu membakar semangat setiap saat. Karena di dalam hidup ini banyak sekali tantangan. Kembangkan karakter yang bagus. Pupuk moral yang bagus. Jangan pupus dengan cobaan dan rintangan. Belajar dengan sungguh sungguh. Jangan dekati rokok, narkoba Dan minuman keas. Jauhkan diri dari bergadang Dan tawuran. Jangan mundur Kalau ada tantangan. Tantangan lah yang membuat manusia sempurna, dewasa Dan berpengalaman. Jika ada siswa yang berprestasi menonjol mohon sampaikan kepada alumni, Kami akan ikut bersyukur dengan memberikan sedikit bantuan, ungkap Djufri. Motivasi dan dorongan dari orang tua sangat penting. Jangan takut untuk menegur dan menasehati anak. Djufri menyadari waktu SMA dulu shalat itu sangat kurang. Jangan tiru itu. Shalat shalat shalat. Setiap apapun yang terjadi Allah ada di sana. Berdoa dan berusaha maka akan berhasil. Sekecil apapun masalah berdoalah. Allah lah yang akan membantu setiap masalah kita. Tambah pengetahun lain yang dapat menunjang pendidikan seperti bahasa inggris. Bahasa inggris itu modal untuk kesempatan sekolah ke luar negeri. Karena saat ini banyak kesempatan Beasiswa ke luar negeri.

Dr. Yuniarti sebagai koordinator pemberian  beasiswa, ini kedua kali ia menjadi koordinator. Dana Dikumpulkan dari zakat Dan infak alumni dan pihak lain yang mau Dimotivasi. Semoga pesannya sampai kepada siswa yang membutuhkan. Jadikan Beasiswa ini sebagai bekal utk belajar. Saat ini Beasiswa untuk kelas 11. Namun tidak menutup kemungkinan disaat naik kelas 12 nanti akan kita masukkan.
Ada 20 siswa kelas 11 yang menerima beasiswa. Antara lain Adri marzuki, afdal ridho, fatma risna, andre septian, ratna permata sari, silvia wulandari, winda widia sari, rifki, Muhammad lutfi, sherina septiani, suci maharani, resi Amanda, fitri nofia, Muhammad iqbal, nofrimiati, Muhammad fauzan, taufik rizki hidayat, Dennis tafa, rasya nabila, roza kartika. Beasiswa itu diserahkan langsung perwakilan alumni angkatan 65 kepada para siswa didampingi orang tua masing-masing. (fika/kominfo)