B U K I T T I N G G I
detail news

13 Aug,2020 23:08

Lonjakan Kasus Positif Dalam 2 Hari, Gugus Tugas Covid-19 Rumuskan Langkah-Langkah Penanganan

Menyikapi perkembangan terakhir pandemi Covid-19 di kota Bukittinggi dimana didapati 15 kasus warga yang positif, hari Jumat (14/08) sore, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bukittinggi kembali mengadakan rapat. Rapat yang dipimpin langsung oleh Wako M.Ramlan Nurmatias dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Irwandi, unsur Forkopimda, Sekda Yuen Karnova, para Kepala SKPD, Camat dan Lurah. Disamping itu, peserta rapat juga berasal dari para pengurus mesjid dan perwakilan rumah sakit. 


Setelah lebih kurang 2 (dua) bulan tidak didapati kasus positif Covid-19 di kota Bukittinggi, masyarakat  kembali tersentak dengan didapatinya 15 kasus positif  dalam kurun waktu 2 (dua) hari belakang. “Gugus Tugas mengadakan rapat kembali kali ini dikarenakan dalam waktu 2 (dua) hari belakang ini didapati 15 kasus warga kita yang positif Covid,” ujar Wako Ramlan.       


Lonjakan kasus postif Covid-19 yang cukup signifikan dalam waktu singkat tersebut membuat Wako Ramlan mengingatkan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat. “Saya perhatikan masyarakat telah mulai longgar melaksanakan protokol kesehatan Covid. Oleh karena itu dalam waktu dekat kita akan serukan kembali himbauan kepada masyarakat terkait pelaksanaan 3 M, yakni (pakai)  masker, mencuci tangan dengan sabun; dan menjaga jarak. 


Perkembangan terakhir tersebut juga membuat Wako Ramlan memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah-sekolah di Bukittingi yang direncanakan akan dimulai tanggal 18 Agustus ini. Disamping itu, Wako Ramlan menginstruksikan Dinas Kominfo agar merelokasi 126 titik WiFi yang terdapat di gedung-gedung milik Pemko serta lokasi lainnya agar dapat dijangkau masyarakat, khususnya para pelajar, dalam rangka menunjang mekanisme belajar secara daring. 


Wako juga menginstruksikan kepada dinas terkait untuk tidak mengeluarkan rekomendasi/izin pelaksanaan kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian, termasuk tidak mengizinkan kegiatan-kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT RI, termasuk kegiatan mengutip sumbangan oleh masyarakat terkait dengan kegiatan dimaksud. Disamping itu Wako instruksikan penerapan protokol kesehatan di pasar-pasar. Wako Ramlan juga menghimbau kepada pengurus mesjid agar tidak memasang tikar di mesjid dan secara berkala melakukan kegiatan disinfeksi. Terkait dengan kepegawaian, Wako meminta BKPSDM untuk mengkaji kemungkinan untuk merumahkan pegawai yang dalam kondisi hamil, menyusui dan memiliki penyakit bawaan.


Keterbatasan ruang isolasi pada RS Ahmad Muchtar Bukittinggi selaku rumah sakit rujukan perawatan pasien positif Covid-19 di Sumatera Barat juga menjadi perhatian Wako. Wako Ramlan telah menyurati Gubernur Sumatera Barat, meminta gedung Diklat milik Pemprov.Sumatera Barat di Baso tersebut difungsikan kembali sebagai fasilitas isolasi pasien positif Covid. Wako juga meminta Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi untuk mengintensifkan pelaksanaan tes swab dalam upaya tracking. “Salah satu faktor keberhasilan kita menekan jumlah pertambahan kasus positif Covid waktu lampau adalah dengan melakukan tracking. Oleh karena itu kita akan kembali intensifkan pelaksanaan tes swab dalam upaya tracking tersebut,” ujar Wako Ramlan.