B U K I T T I N G G I
detail news

19 Feb,2020 16:02

Atasi Masalah Sosial, Bukittinggi Kembali Gelar Sekolah Keluarga Anggakat III

Bukittinggi, humas

Sekolah Keluarga di Bukittinggi kembali dilaunching. Tahun 2020 ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan Sekolah Keluarga. Launching dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota pada Rabu (19/02).

Selaku inisiator, Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Yessi Ramlan Nurmatias mengatakan Sekolah Keluarga ada untuk menjawab keresahan karena banyaknya persoalan sosial di Bukittinggi. Sekaligus merupakan salah satu cara dalam mempersiapkan keluarga menghadapi Bonus Demografi pada tahun 2045.

Yessi melihat, anak adalah tumpuan harapan kita. Anak adalah aset bangsa kita dimasa depan. Bagaimana perlakuan kita hari ini, itu pula yang akan diberikan anak kita nanti. Semua itu tergantung dari orang tua dirumah. Sekolah Keluarga diharapkan dapat membimbing orang tua dalam mengawal anak dan generasi muda kita menjdi generasi emas di tahun 2045. Ditangan kita saat ini lah, kualitas anak akan ditentukan.

Menurut Yessi, kalau kita tidak sadar dari sekarang, maka kita akan mendapatkan generasi yang menyimpang dan jauh dari harapan. Sekolah keluarga ada untuk mencegah hal itu. Karena itu mulai sekarang mari kita berubah menjadi orang tua yang kuat bagi anak kita. Kita yang berubah dulu baru anak akan mencontoh kita. Kita berakhlak mulia dulu baru anak kita berakhlak mulia. Apa yang kita usahakan dan ubah sekarang, akan kita nikmati 5, 10 dan 15 tahun lagi.

Sekolah Keluarga tahun ini lanjut Yessi memasuki tahun pelaksanaan ke 3. Tahun ini diadakan di 24 kelurahan dengan support besar dari Pemko Bukittinggi. Selain progran Sekolah Keluarga, PKK juga menginisasi kegiatan konseling pranikah dan istbat nikah. Yessi berterima kasih atas perhatian dan atensi yang sangat besar dari warga masyarakat. Terbukti dari membludaknya peserta Sekolah Keluarga tahun ini. Ini menandakan kesadaran rumah tangga yang ada di Bukittinggi untuk berubah, sudah sangat besar.

Sementara Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan Sekolah Keluarga berawal dari inovasi ketua tp pkk sebagai jawaban atas kekhawatiran atas beratnya beban bonus demografi yang akan kita terima pada tahun 2045. Sepakat dengan Ketua PKK, menurut Ramlan Sekolah Keluarga menjadi jalan keluar terhadap persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.  Kuncinya ada di keluarga. Karena itu guna mewujudkan keluarga yang kuat, sakinah mawadah wa rahmah itu, perlu penguatan keluarga lewat Sekolah Keluarga.

Menurut Ramlan, manusia produktif akan didapat dari kerja keras dan disiplin. Membentuk manusia yang mau bekerja keras dan disiplin itu awal nya berasal dari keluarga. Jika telah terwujud keluarga yang kuat, disiplin, sakinah mawaddah wa rahmah, maka telah membantu negara mewujudkan generasi muda yang berkualitas. Ramlan juga berharap nantinya, sekolah keluarga bisa membentuk kelompok ekonomi yang bisa menopang perekonomian keluarga.

Launching Sekolah Keluarga juga diisi dengan Kuliah Umum pertama. Dengan materi berjudul pengasuhan, pendidikan dan perlindungan anak dalam Islan bersama narasumber Prof. Hadi Utomo. Launching dan Kuliah Umum pertama itu diikuti oleh seluruh peserta Sekolah Keluarga dan undangan lainnya. (fika)