B U K I T T I N G G I
detail news

04 Nov,2019 14:11

Walikota Sambut Kedatangan Tim Pemantau Adipura 2019

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias beserta Wakil Walikota Irwadi, Sekda, Asisten dan sejumlah Kepala SKPD Pemko Bukittinggi menyambut kunjungan tim pemantau Adipura tahun 2019 bertempat di rumah dinas walikota Belakang Balok Bukittinggi, Selasa (29/10) malam.

Dalam sambutannya Walikota Ramlan Nurmatias mengucapkan selamat datang di Bukittinggi kepada tim yang berjumlah 4 (empat) orang, Tunjung Puitika dan Adysti Maretha Naranti dari Dirjen Pengendalian Sampah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI dan Petriawaty dan Reniel dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar.

Ramlan mengatakan bahwa Bukittinggi adalah kota wisata, untuk itu Bukittinggi harus bersih, karena Pariwisata identik dengan kebersihan, telah banyak hal yang dilakukan guna peningkatan kebersihan tersebut. Mulai dari peningkatan penganggaran dan peremajaan mobil pengangkut sampah sampai kepada melakukan penyuluhan ke sekolah – sekolah, kantor dan masyarakat guna pengelolaan, penanggulangan dan upaya penurunan timbulan sampah serta kebijakan lainnya.

“Bukittinggi kota wisata, pariwisata indentik dengan kebersihan, jadi prinsipnya kita sudah siap untuk dinilai. Karena persoalan kebersihan merupakan focus dari pemerintah daerah sehingga telah tiga kali secara berturut – turut Kota Bukittinggi meraih piala Adipura. Sebagai lokasi  pembuangan sampah sampai saat ini Bukittinggi memanfaatkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional yang ada di Payakumbuh, yang saat ini juga tidak bisa bertahana lama, kita berharap provinsi dapat mengintrevensi hal ini”, ujar walikota.

Sementara itu ketua tim Tunjung Puitika mengatakan kedatangan tim ke Bukittinggi adalah guna melakukan verifikasi lapangan setelah selesainya tahap P1, tim akan berada di lapangan selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 29 Oktober 2019 dan juga melibatkan tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.

“Dalam pemantauan lapangan kali ini kita melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, pada hari pertama di Bukittinggi kita sudah melakukan pantauan pada 22 titik pantau yang berarti masih ada 30 titik pantau lagi yang akan dikunjungi”, ujarnya.

Kemudian Tunjung Puitika juga mengatakan akan melakukan pantauan ke TPA yang ada di Payahkumbuh dan juga menginformasikan tentang pengelolaan sampah Jakarta, semoga saja nanti ada tekhnologi lain untuk dapat mengantisipasi persoalan persampahan di Bukittnggi nantinya, ujarnya. (Ylm)