B U K I T T I N G G I
detail news

04 Nov,2019 13:11

Pemko Bukittinggi Terima Anugerah Pandu Negeri 2019

Terobosan dan kinerja pemerintah kota Bukittinggi, terus mendapat sorotan dan penilaian dari pemerintah dan berbagai lembaga di pusat. Bahkan pada umumnya, keberhasilan pemko Bukittinggi itu, diganjar penghargaan.

Kali ini, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias atas nama pemerintah kota, menerima penghargaan Anugerah Pandu Negeri (APN) 2019 untuk Kota Bukittinggi.

Penghargaan kategori silver (kota) tersebut diserahkan Ketua Indonesian Institute Publik Governance (IIPG) Sigit Pramono di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta, Jumat (25/10).

Ketua IIPG, Sigit Pramono mengatakan, pada tahun ketiga pelaksanaa APN 2019, penilaian tetap dilakukan secara independen terhadap 548 Pemerintah Daerah. Terdiri dari 34 provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota dan kota administrasi. Dengan dua kriteria utama, aspek performance dan governance.

“Aspek performance meliputi pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia, breakthrough result (transformative and innovative). Sedangkan aspek governance menyangkut tata kelola keuangan, tata kelola pemerintahan, serta anti korupsi,” ujar Sigit.

Komite Pengarah Indonesia IIPI, Andi Ilham Said, juga menyampaikan, APN merupakan ajang pemberian penghargaan tahunan untuk pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia yang memiliki kinerja dan tata kelola terbaik, serta pemimpin inovatif yang berhasil melakukan terobosan dalam peningkatan pertumbuhan sosial ekonomi melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang baik.

“Mereka yang masuk nominasi penghargaan ini paling tidak memiliki tata kelola keuangan yang istimewa selama dua tahun terakhir (2017-2018), diukur dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ujar Komite Pengarah Indonesia IIPI, Andi Ilham Said.

Selain itu, lanjut Andi, Kepala Daerah dan wakilnya tidak tersangkut korupsi, memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama tiga tahun terakhir. Pemerintah daerah juga diwajibkan memiliki kinerja pembangunan manusia yang bagus, tata kelola pemerintahan yang baik serta memiliki nilai koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi dan capaian program teroboson inovatif untuk mencapai visi misi di beberapa bidang.

“Artinya, aspek tata kelola keuangan, tata kelola pemerintahan, kinerja pengembangan manusia, kinerja ekonomi, inovasi strategis serta pimpinan yang inovatif menjadi poin penting dalam penghargaan ini,” jelasnya.

Menjadi salah satu nominasi APN menunjukkan komitmen Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan Wakil Walikota Irwandi, membawa perubahan di daerahnya yang tinggi.

Pertumbuhan ekonomi Bukittinggi berada diatas rata-rata Provinsi dan Nasional. Dari Indeks Pengembangan Manusia, IPM Bukittinggi pada tahun 2018 sudah mencapai angka 80,11 dan berada diatas rata-rata national dan provinsi.

Kemudian dari segi tata kelola pemerintahan, Bukittinggi dinilai bagus. Terlihat dari penilaian SAKIP, LPPD, WTP dan lain-lain. Itu menjadi 65 % komponen penilaian dan ditambah penilaian 35% lagi terkait inovasi strategis, seperti inovasi Sistem Perpustakaan Terkoneksi (SIMPEL) dan inovasi Herbal dan PHBS di Puskesmas Pemerintah Kota Bukittinggi juga berusaha lebih adaptif terhadap perubahan dengan paradigma pemimpin yang inovatif, kreatif dan enterprenuer sehingga dapat memenangkan persaingan global. Salah satunya lewat terobosan kebijakan untuk penanganan masalah berkurangnya kualitas keluarga melalui program Sekolah Keluarga.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada tim penilai dari IIPG yang telah menganugerahi Kota Bukittinggi sebagai salah satu pemerintah daerah yang dianggap berhasil dalam kategori ini.

“Semoga hal ini bisa memacu seluruh masyarakat dan juga ASN untuk bisa berkinerja lebih,” Semoga ini terus menjadi motivasi bagi kami seluruh jajaran aparatur Pemko Bukittinggi untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Wako juga menyampaikan, pemko tidak puas sampai disitu saja, namun pelayanan kepada masyarakat pun akan terus ditingkatkan.

“Salah satunya saat ini di Bukittinggi dibangun Mal Pelayanan Publik sebagai bukti nyata pelayanan prima kepada masyarakat. Dari situlah nanti cerminan pelayanan prima kepad warga itu akan tampak karena inovasi pelayanan publik akan ada di sana,” katanya.

Penghargaan ini, lanjut Wako, sekaligus sebagai cambuk bagi Pemko Bukittinggi dalam melakukan pembenahan- pembenahan, menjaga pemerintahan yang bersih dengan tata kelola pemerintahan yang baik serta sesuai dengan harapan masyarakat tentunya. (Ylm)