B U K I T T I N G G I
detail news

23 Jul,2019 18:07

Pemko dan Poktan Seroja Panen Bawang Merah

Walikota Bukittinggi bersama Kelompok Tani Seroja Kelurahan Ladang Cakiah melakukan fieldday panen bawang merah, kegiatan kursus dan demplot teknologi budidaya bawang merah, Selasa (23/07).

Dalam kesempatan itu, Walikota juga menyerahkan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Hibah berupa Barang yang Berasal dari APBN dan APBD Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2019.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan Fieldday Panen Bawang Merah hari ini merupakan contoh keberhasilan kegiatan demplot teknologi budidaya bawang merah yang telah diterapkan oleh Kelompok Tani Seroja dan Bungo Lado dengan arahan dari Dinas Pertanian dan Pangan.

Setelah dilakukan analisa usaha tani Bawang Merah, total biaya produksi untuk luas tanam 700m2 sekitar Rp 7.888.000,-. Total hasil panen 1.100 kg dengan harga jual Rp 24.000,-/ kg, setelah dikurangi biaya produksi, maka petani memperoleh keuntungan sebesar Rp 18.512.000,-.

“Disamping itu, dalam rangka upaya peningkatan produksi pertanian, pemerintah melalui APBN dan APBD Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2019, diberikan bantuan alat dan mesin pertanian kepada Kelompok Tani/ Gapoktan se Kota Bukittinggi. Diantaranya adalah traktor roda dua, cultivator, pmpa air, RMU, alat penyiang Gulma,” ujar Ramlan.

Hari ini juga dikukuhkan Komisi Irigasi dan Perkumpulan Petani Pemakai Air Kota Bukittinggi periode 2019-2021. Organisasi ini akan membantu pemerintah dalam merumuskan rencana kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi dan fungsi irigasi di Kota Bukittinggi. Sektor infrastruktur saja tidak cukup untuk meningkatkan nilai kinerja system irigasi, karena ada peran kelembagaan yang cukup signifikan sebagai motor penggerak berfungsinya pengelolaan irigasi.

Ramlan Nurmatias juga menghimbau kepada petani untuk selalu memanfaatkan lahan yang dimiliki.

“Walaupun itu hanya sejengkal saja di halaman rumah kita untuk bercocok tanam terutama untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dari sayur-mayur, buah-buahan dan tanaman obat-obatan,” himbau Wako.

Kepala Bappelitbang Bukittinggi, Baharyadi, mengatakan pengukuhan Komisi Irigasi dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kota Bukittinggi periode 2019-2021 sudah tentu akan menjadi tolak ukur yang baik dalam merumuskan rencana kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi dan fungsi irigasi di Kota Bukittinggi. Bentuk, tugas dan fungsi wadah atau lembaga tersebut secara jelas telah diatur dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 17/ PRT/ M/ 2015 tentang Komisi Irigasi.

Komisi irigasi memiliki tugas, merumuskan kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi serta fungsi irigasi, merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian air irigasi, membahas dan memberikan pertimbangan dalam mengatasi permasalahan irigasi, menjaga keandalan dan keberlanjutan system irigasi, memberikan pertimbangan izin alih fungsi, merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi dan merumuskan rencana tata tanam.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bukittinggi Syahrizal mengatakan Demontrasi Plot (demplot) merupakan suatu metode penyuluhan di lapangan, untuk memperlihatkan dan membuktikan secara nyata tentang cara dan atau hasil penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti menguntungkan bagi petani. Dari analisa usaha tani dari Bawang Merah demplot cukup menjanjikan.

Selanjutnya Syahrizal menambahkan, tujuan pemberian bantuan atau hibah alat dan mesin pertanian adalah untuk mendukung program Upsus (Padi, Jagung dan Kedelai), dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja, mempercepat proses tanam, panen dan pasca panen dan dapat meningkatkan indeks pertanaman, produktifitas dan produksi serta kesejahteraan petani. Alat dan mesin pertanian yang diserahkan dari APBN yaitu Cultivator 6 unit, Traktor roda dua 8,5 PK 4 unit, Pompa air 1 unit. Dari APBD Propinsi yaitu Alat Penyiang Gulma 4 unit. Bantuan APBD Kota Bukittinggi RMU 1 unit, Becak Motor 2 unit, Mesin Potong Rumput 10 unit, Gerobak 6 unit, Handsprayer 6 unit, Trseher 3 unit, Corn Sheller 1 unit dan Power Sprayer 1 unit.

Gapoktan yang menerima antara lain, Kelompok Tani Saiyo Sakato, Gapoktan Baruah Saiyo, Gapoktan Amanah, Kelompok Tani Sepakat, Kelompok Tani Berkat Usaha, Kelompok Tani Langgundi Lumpuah, Kelompok Tani Jam Gadang, Kelompok Tani Ingin Maju, Kelompok Tani Garegeh Sakato, Kelompok Tani Ranjau Sakato, Gapoktan Bunga, Kelompok Tani Ngarai Saiyo, Kelompok Tani Stampang Baniah, Gapoktan Birugo Jaya, Gapoktan Jaya Bersama, Kelompok Sasuai, Kelompok Tani Bangun Pagi, Kelompok Tani Lubuak Basuik, Kelompok Wanita Tani Nabati, dan Kelompok Berkah Bersama. (Ylm)