B U K I T T I N G G I
detail news

23 Mar,2016 00:03

Wawako : ASN Mesti Siap Hadapi Pensiun

Bukittinggi--Pensiun, merupakan saat yang pasti datang bagi orang yang menggeluti profesi PNS alias ASN. Pensiun atau purna tugas, adalah proses akhir dari tugas-tugas PNS selaku abdi negara dan abdi masyarakat.

Karena itu, Wakil Walikota H. Irwandi minta seluruh ASN di Pemko Bukittinggi yang segera masuk purna tugas agar menyiapkan diri, sehingga bisa menikmati masa pensiun dengan sebaik-baiknya nanti. “Jangan sampai ada PNS yang tidak siap pensiun,” tegas Irwandi ketika melepas pemberangkatan 39 ASN yang bakal purna bakti guna mengikuti pelatihan di Pondok Pesantren Darul Tauhid, Bandung, Jabar, Rabu (23/3).


Kegiatan pelatihan bagi PNS purna tugas merupakan salah satu bentuk persiapan yang diberikan Pemko Bukittinggi, sehingga seluruh ASN siap masuk purna tugas. Artinya, yang disiapkan itu juga berkaitan rohani (mental) dan juga keterampilan. Dengan persiapan itu, mereka lebih percaya diri dan siap mental, sehingga setelah pensiun nantinya masih tetap berguna di masyarakat. Masih banyak bentuk pengabdian yang bisa dilakukan pensiunan di masyarakat, seperti mengurus masalah sosial di kampung. Meski sudah pensiun, kiprah aparat yang purna tugas tetap dinantikan masyarakat. Karena itulah, Wawako minta isilah waktu pensiun dengan berbagai aktivitas sosial dan jangan lupa menyediakan waktu untuk keluarga.”Lanjutkan pengabdian dalam bentuk lain, walaupun sudah pensiun,” tuturnya.

Pelatihan di Darul Tauhid dijadwalkan 29 Maret hingga 2 April 2016. Untuk tahun ini, seperti diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) H. Yollis Andri, kegiatan tersebut dilaksanakan dua angkatan. Angkatan pertama awalnya direncanakan untuk 40 orang namun terealisasi hanya 39 orang, satu orang berhalangan karena orangtuanya sakit. Sedangkan untuk angkatan kedua nantinya direncanakan sebanyak 35 orang.


Menurut Yollis yang didampingi Sekretaris BKD Jondri, para peserta selama pelatIhan dibekali materi antara lain manajemen kalbu (keluarga harmonis), mengHadapi purna bakti dengan bening hati, manajemen sehat di masa pension, perencanaan keuangan keluarga sarta cerita sukses dan membangun jiwa entrepreneur. (hi)