B U K I T T I N G G I
detail news

30 Apr,2019 18:04

TNP2K Tinjau Ujicoba Penyaluran Gas Elpiji Sistim Biometrik

Bukittinggi, Humas - Ujicoba penyaluran gas elpiji bersubsidi 3 kg dengan sistem biometrik telah dilaksanakan di Bukittinggi, uji coba yang digagas oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Jakarta,  ditinjau bersama  oleh 16 (enam belas) personil yang terdiri dari  Pejabat TNP2K sendiri, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian ESDM, Bappenas, Badan Koordinasi Fiskal Kemenkeu RI serta perwakilan dari Pertamina, Selasa (30/4)

Sebelum melakukan tinjauan lapangan, rombongan bertemu dengan Wakil Walikota Irwandi sekaligus selaku ketua TKPK Kota Bukittinggi  di ruang Tamu Pimpinan Daerah Kantor Balaikota Gulai Bancah.

Elan Satriawan, koordinator Kebijakan TNP2K mengatakan, tinjauan lapangan bersama ini,  ditujukan untuk melihat langsung pelaksanaan ujicoba penyaluran Gas bersubsidi 3 kg dengan  metode biometrik kepada 1.052 keluarga penerima  manfaat (KPM)  yang sudah terlebih dahulu diregistrasi di Kota Bukittinggi. Elan berharap dengan tinjauan lapangan ini dapat dijaring saran dan masukan dari masyarakat terkait program ini. Sekaligus menginventarisir kendala-kendala yang ditemui dilapangan sehingga dapat segera dicarikan solusinya.

Wakil Walikota Irwandi dalam kesempatan itu menyatakan dukungan dari Pemerintah Kota Bukittinggi terhadap program ini. Menurut Irwandi, dengan metode penyaluran yang sedang diuji coba ini akan membuat intervensi penanggulangan kemiskinan berupa pemberian subsidi gas bagi rumah tangga miskin bisa tepat sasaran. Yang pasti kalau program ini nantinya dilaksanakan akan menghemat pengeluaran negara yang cukup besar di bidang migas. Tentunya efisiensi ini pun bisa dialihkan oleh pemerintah ke bidang lain ataupun dapat dialihkan dalam bentuk  intervensi lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan.

Pemerintah Kota Bukittinggi mengucapkan terima kasih karena  telah di tunjuk oleh TNP2K sebagai salah satu dari tujuh Kabupaten dan Kota  di Indonesia sebagai daerah ujicoba penyaluran Gas bersubsidi 3 kg dengan sistem biometrik ini. Dengan penyaluran gas bersubsidi 3 kg dengan system biometrik, masyarakat Bukittinggi dapat terbantu. Bahkan Pemko bangga karena ada masyarakat yang jujur dan tidak mau lagi menerima subsidi setelah merasa tidak miskin lagi. Pemko sangat mengapresiasi hal itu. Walaupun masih ada beberapa oknum yang memanfaatkan LPG murah ini, tapi kedepan akan ditertibkan lagi.

Irwandi pun berharap hasil tinjauan lapangan ini didapat solusi dari kendala-kendala yang ada dan dapat pula diaplikasikan kembali ke daerah. (Ylm)