B U K I T T I N G G I
detail news

27 Sep,2018 16:09

Optimalisasi Pemberantasan Pungli, Tim Saber Pungli Lakukan Sosialisasi

Tim Saber Pungli kota Bukittinggi, kembali lakukan sosialisasi satgas saber pungli dengan tema “Membangun Budaya Anti Pungutan Liar”. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Walikota Bukittinggi ini, dilaksanakan di Aula Bukittinggi, Kamis (27/09).

Sosialisasi ini dilakukan sebagai optimalisasi pemberantasan pungutan liar UPP saber pungli kota Bukittinggi. Upaya ini dilakukan juga sebagai langkah memberantas seluruh praktek pungutan liar di kota Wisata ini.

Ketua UPP Saber Pungli Bukittinggi, Kompol Albert Zai, menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 200 orang terdiri dari Camat, Lurah, SKPD, Kepala Sekolah, guru dari SD higgga SMA, Kepala Puskesmas, Kapolsek dan Bhabin Kamtibmas. Hingga saat ini, tim saber pungli Bukittinggi telah berjalan dua tahun. Dalam perjalanannya, telah diungkap beberapa kasus pungli, yang didominasi oleh aksi premanisme terhadap pungli tarif parkir.

“Tahun 2018 ini, ada dua infornasi yang difokuskan. Dimana masih adanya pungutan liar oleh premanisme, khususnya di pusat perbelanjaan dan objek wisata. Ini yang sedang kita selidiki,” jelas Wakapolres Bukittinggi itu.

Albert Zai menambahakn, sesuai laporan intelijen, selama 2018 tim penindakan sudah melakukan penindakan 10 kali terhadap preman di Bukittinggi. Telah diamankan 19 preman yang ada di pusat perbelanjaan dan objek wisata.

“Kita akan terus kikis habis ini. Namun memang terdapat kendala, dimana, korban tidak mau melapor, sehingga menghambat proses penyelidikan oleh tim saber. Dan memang diakui, kebanyakan kasus di Bukittinggi, petugas parkir ilegal yang memungut biaya diluar ketetapan,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyampaikan, sosialisasi tim saber pungli ini, sangat penting dilaksanakan. Karena hal ini menjadi salah satu upaya memutus rantai tindakan pungutan liar dan tindak pidana korupsi di Bukittinggi.

“Dulu Bukittinggi dikuasai aksi premanisme. Namun saat ini sudah berangsur membaik berkat kerjasama seluruh pihak dan didukung dengan kerja keras tim saber pungli. Sementara itu, dari pemerintah daerah, kami juga telah mengingatkan ke seluruh jajaran, untuk tidak boleh memungut apapun di luar ketentuan. Sehingga terwujud pemerintahan yang bersih. Jika ada yang terindikasi, segera laporkan kepada kami dan akan diproses secara tegas,” jelas Ramlan.

Walikota menyampaikan, pemerintah daerah juga terus berupaya untuk mengantisipasi pungli dan korupsi di kota ini. Salah satunya dengan perencanaan pembangunan pusat pelayanan terpadu yang terpusat dalam satu tempat (mall pelayanan) yang dikonsep dengan sistem terbuka. Hal ini diupayakan untuk mempermudah masyarakat serta menghindari tindak kriminal pungli ini.

“Pemko komit bekerja sesuai aturan yang ada. Jadi tidak perlu takut asal seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai aturan hukum yang ada. Jika administrasi lengkap dan sesuai aturan, tidak perlu takut untuk melaksanakan suatu pekerjaan,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkkan dua narasumber dari provinsi. Irwasda Polda Sumbar, Kombes Mursidy, M. Hum dan juga Benjamin Arsis, dari pemeriksa bidang pengawasan Kejati Sumbar. (Ylm)