B U K I T T I N G G I
detail news

18 Sep,2018 17:09

Pemko Bukittinggi Bongkar Kios Tanpa IMB di Jalan Kumango

Pemerintah kota Bukittinggi, melalui tim gabungan membongkar bangunan yang berada di jalan Kumango dan Lorong Saudagar. Bangunan tersebut dibongkar, karena tidak memiliki IMB dalam pelaksanaannya, Selasa (18/09).

Kasatpol PP Bukittinggi, Syafnir, menyebutkan, tim gabungan yang diturunkan, berasal dari Satpol PP, Subdenpom, TNI-Polri, Dishub, Dinas Kesehatan, PU dan dibantu tenaga pertukangan. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai aturan perda no 1 tahun 2015.

“Pembongkaran dilakukan setelah adanya beberapa kali pendekatan dan pengertian kepada para pemilk. Namun karena sudah cukup lama menunggu, terpaksa dilakukan pembongkaran paksa oleh tim,” jelasnya.

Sementara, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, pemerintah daerah telah membuat peraturan daerah no 1 tahun 2015. Dimana bagi masyarakat yang membangun tanpa IMB, harus ditertibkan.

“Aturan daerah harus ditegakkan, sejumlah upaya negosiasi dalam artian pendekatan untuk memberikan kesempatan membongkar sendiri oleh para pemilik juga telah dilakukan. Namun jika yang belum membongkar, terpaksa dibongkar paksa, karena sudah cukup banyak waktu yang diberikan,” jelas Ramlan.

Lebih lanjut Walikota menyampaikan, pemda telah memberikan kesempatan bagi pemilik untuk membongkar sendiri bangunannya. “Ada 49 bangunan yang ditertibkan di lokasi ini. Jika pemilik minta barang diantarkan ke rumah atau lokasi lain, pemko akan fasilitasi, Pemerintah akan melakukan pembongkaran dengan baik dan materialnya pun dapat dibawa oleh pemilik atau diantarkan oleh pemerintah”, terangnya.

Kemudian dikatakan, “Kami harus bertanggung jawab atas keputusan yang telah disepakati dan kebijakan yang kami ambil. Makanya kami langsung hadir dalam pembongkaran ini. Karena kami bekerja sesuai aturan dan tidak pandang bulu,” tegas Wako.

Selama proses pembongkaran, memang banyak terjadi perdebatan antara pemko dan pedagang. Bahkan sejumlah spanduk pun sengaja dipampangkan oleh pedagang, sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan mereka. Namun demikian, proses pembongkaran tetap berlanjut dan ditarget selesai dalam satu hari ini. (Ylm)