B U K I T T I N G G I
detail news

12 Sep,2018 18:09

Wakil Walikota Irwandi Sajikan Materi Isu Strategis Bidang Politik pada Diklatpim Tingkat IV di PPSDM Kemendagri Regional Bukitt

Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi, SH menjadi salah seorang pemateri pada Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV angkatan VI yang yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri Regional Bukittinggi, Rabu (12/9).

Diklatpim IV angkatan VI yang diikuti oleh 40 orang peserta tersebut berasal dari empat propinsi yang berasal dari Propinsi Aceh diwakili dari Kabupaten Simeulue sebanyak 11 orang, Provinsi Sumatera Utara dari Kabupaten Tebing Tinggi sebanyak 10 orang, Provinsi Riau dari Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 10 orang dan Provinsi Sumatera Barat dari Kabupaten Tanah Datar sebanyak 9 orang.

Sebagai nara sumber, Wakil Walikota Irwandi menyajikan materi sesuai dengan yang dijadwalkan oleh panitia yakni tentang Isu – isu strategis di bidang politik.

Dalam penjelasan Isu – isu strategis Irwandi membaginya kedalam tiga bagian yakni Isu Pemilihan Umum, Kemudian Pemilihan Kepala Daerah serta Proses penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Pada isu pemilihan Umum Irwandi mengawalinya dengan prinsip – prinsip pemerintahan yakni Demokrasi, Keadilan, Pemberdayan dan Services. Sementara isu strategisnya pada pemilihan umum ini dijelaskan tentang Presidential Threshold, Parliement Threshold, Sistem Pemilu Terbuka, Dapil magtitude serta Metode Konversi Suara Sainte Lague Murni.  

Pada penjelasan tentang Pemilihan Kepala Daerah, Irwandi menjelaskan melalui dua jalur yakni jalur partai dan jalur independen. Dan yang menjadi bahan diskusi hangat dikalangan peserta diklat adalah jalur independen sebagaimana yang ditempuh oleh Irwandi selaku Kepala Daerah terpilih dari jaur independen yang mendampingi Walikota Ramlan Nurmatias. Sebab Irwandi yang melalui jalur independen telah mengalahkan dua incumbent dan berhasil secara fenomenal karena satu-satunya di Sumbar dan empat di Indonesia, sehingga peserta diklat banyak ingin tahu kiat sukses tersebut.

Irwandi menjelaskan bahwa kuncinya adalah, “kita mempunyai visi dan misi yang jelas dan yang dapat dipercaya masyarakat serta Smart, dan harus memiliki investasi sosial”, katanya. Disamping itu Irwandi juga menjelaskan bahwa saat ini janji – janji kampanye yang pernah diucapkan telah mulai dilaksanakan dan kelihatan hasilnya, seperti pembangunan RSUD yang dalam pekerjaan, pemenuhan kebutuhan air bersih dengan pembangunan embung dan lain – lain serta banyak lagi pembangunan yang sedang dilaksanakan ditahun ini.

Kelas semakin hidup dengan diskusi serta pertanyaan – pertanyaan dari peserta diklat yang antusias dijawab secara gamblang oleh Irwandi yang berlatar belakang birokrat tersebut. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan disamping yang berhubungan pokok bahasan, juga seringkali diluar konteks materi seperti tentang kebijakan terhadap penyediaan ruang publik, tentang data kemiskinan dan tentang sikap berhadapan dengan pimpinan serta bagaimana sikap untuk sukses menjadi seorang PNS yang pada umumnya merupakan pengalaman peserta dilapangan.

Guna pengembangan Lembaga Diklat kedepan, Irwandi juga berharap adanya peningkatan eksistensi Diklat dalam mengkaji permasalahan – permasalahan penyelenggaraan pemerintahan serta lembaga Diklat hendaknya dapat menjadi laboratorium pemerintahan. (Ylm)