B U K I T T I N G G I
detail news

30 Aug,2018 13:08

HUT Bung Hatta ke 116, Pustaka Bung Hatta Gelar Bedah Buku “Bung Hatta Dimata Tiga Putrinya”

Memperingati hari ulang tahun ke 116 Proklamator Bung Hatta, Perpustakaan Nasional melalui UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, gelar serangkaian kegiatan pada 27 hingga 29 Agustus 2018.

Salah satunya kegiatan bedah buku Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya di auditorium Pustaka Bung Hatta dan dihadiri langsung Muetia Hatta, Rabu (29/08).

Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Purwanto, menyampaikan, dalam rangka memperingati HUT Bung Hatta ke 116, meningkatkan budaya gemar membaca dan meningkatkan kecintaan terhadap tanah air, pihaknya mengadakan empat kegiatan, pameran, medan nan bapaneh, road show mobil pustaka dan bedah buku.

“Sejak tanggal 27 Agustus lalu, telah dilaksanakan empat kegiatan dalam rangka memperingati HUT Bung Hatta 116. Kami dari UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta bertanggung jawab untuk mensosialiksasikan Bung Hatta ke tangah masyarakat khususnya generasi muda. Salah satunya dengan mengadakan bedah buku yang ditulis langsung oleh anak dari Proklamator Bung Hatta,” jelasnya.

Bedah buku dilaksanakan dengan narasumber Prof. DR. Meutia Hatta, anak sulung Bung Hatta, Kepala Pustaka Nasional RI, Syarif Bando dan Sejarawan, Prof. DR. Mestika Zed. Kegiatan bedah buku diikuti 200 peserta dari sesepuh purna bakti Perpustakaan proklamator Bung Hatta, dosen, guru, pengamat pendidkan, mahasiawa, pelajar, komunitas pecinta Bung Hatta dan sejumlah undangan lainnya.

Walikota Bukittinggi melalui Sekretaris Daerah, Yuen Karnova, mengapresiasi kegiatan ini, dimana memang Bukittinggi kota penuh sejarah.

Di kota ini pernah lahir seorang prokolamator Bung Hatta dan pernah menjadi ibukota negara Indonesia.

“Kita patut bangga jadi warga Bukittingi karena kota ini menjadi kota kelahiran sang proklamator yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kota ini banyak menciptakan sejarah yang patut dikenang dan diteruskan oleh generasi muda. Dengan kegaitan ini, tentu diharapkan dapat menggugah kesadaran generasi penerus, bahwa Bukittinggi punya pahlawan yang patut diteladani dan meningkatkan nasionalisme mereka,” ungkapnya.

Kepala Perpustakaan Nasional RI, Syarif Bando, mendukung penuh kegaiatan yang dilaksanakan UPT Perpustakaan Bung Hatta.

Dengan kegiatan ini, tentu para generasi muda dapat mengetahui bagaimana kehidupan sang proklamator dalam keluarga. Buku ini dikemas dengan bahasa yang ringan agar mudah dicerna pembacanya.

“Ada tiga sudut pandang dari tiga putrinya yang tertuang dalam buku itu, terkait kehidupan Bung Hatta. Dimana hal itu dapat menjadi tauladan para penerus bangsa ini. Kami pun terus berupaya bagaimana meningkatkan minta baca di tengah masyarakat, bagaimana pustaka menjangkau masyarakat. Di era saat ini banyak tantangan untuk menanamkan semangat nasionalisme kepada generasi muda yang tengah sibuk dengan perkembangan teknologi. Sehingga kedepan pustaka nasional akan dibuat sistem pustaka digital,” jelasnya.

Prof. DR. Meutia Hatta, putri sulung Bung Hatta, mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang dilaksanakan UPT perpustakaan Bung Hatta ini.

Pihak keluarga sangat terharu,karena setiap tahun ada kegiatan dalam memperingati hari ulang Bung Hatta. Dengan pameran dan bedah buku ini generasi muda dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk negara dengan berpedoman pada prinsip Bung Hatta.

“Tiap zaman tentu membawa permasalahan sendiri dan tantangan serta solusi yang sama beratnya dengan tantangan Bung Hatta masa lalu. Dibalik itu, Bung Hatta meninggalkan prinsip membangun negara dengan literasi dan perkembangan miinat baca. Namun, jangan hanya membaca konkritnya saja, tapi harus memahami prinsip dan makna karakter yang dapat ditiru generasi muda. Karena Indonesia butuh Bung Hatta baru di setiap zaman yang betul – betul ingin membangun sesuai prinsip UUD 45 dan Pancasila,” tegasnya. (Ylm)