B U K I T T I N G G I
detail news

03 Jul,2018 18:07

Pemko Buka Jalan Baru Talao Hingga Batas Kota

Pemerintah kota Bukittinggi mulai merencanakan pembukaan badan jalan, pengerasan, hingga pengaspalan jalan di daerah Talao Kelurahan Campago Guguak Bulek Kecamatan MKS , tepatnya di seputar kantor Lingkungan Hidup yang baru.

Upaya ini dimulai dengan sosialisasi terhadap warga sekitar, khususnya yang terkena dampak serta beberapa pengukuran di daerah setempat, Selasa (3/07).

Pertemuan itu digelar di Mesjid Jihad Talao, dihadiri Walikota, Sekda, beberapa Kepala OPD, unsur kecamatan MKS, kelurahan Guguak Bulek serta masyarakat sekitar. Dalam silaturrahmi tersebut, pemko menjelaskan rencana pemerintah untuk pembukaan jalan sekaligus pengaspalan hingga ke batas kota.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan, jalan yang ada saat ini sudah sepatutnya dilakukan pengaspalan. Karena akan adanya pelebaran, prosesnya harus disosialisasikan kepada masyarakat.

“Kita ingin seluruh jalan di Bukittinggi ini diaspal, termasuk daerah Talao ini. Oleh karena itu, harus disosialisasikan kepada warga. Karena tentu akan ada tanah milik warga yang terkena dampak. Ini yang kita sosialisasikan sebelum kita sampaikan kepada DPRD untuk penganggaran pelaksanaan pekerjaannya nanti,” jelas Ramlan.

Lebih lanjut Wako menjelaskan, pemerintah merencanakan pembukaan jalan ini dengan lebar 6 meter sepanjang 800 meter. Dari data yang ada terdapat 24 orang pemilik tanah dengan 38 persil. Diprediksi proses pembukaan hingga pengaspalan nanti, akan menelan dana Rp 4,5 milyar.

“Ini yang kita sosialisasikan kepada warga, agar tidak ada masalah di kemudian hari. Setelah sepakat, tentu harus ada administrasi yang harus dilengkapi. Selanjutnya kita sampaikan ke DPRD untuk penganggarannya di tahun depan. Nantinya kita dari pemerintah akan membantu pengurusan sertifikat atas tanah ini dan menerbitkannya secara gratis bagi warga memberikan tanahnya,” ujar Wako.

Niniak Mamak nagari Talao, A. Dt. Majo Basa, atas nama warga Talao, menyampaikan dukungan atas rencana pemerintah kota itu. Warga terkena dampak pun sepakat untuk menghibahkan sebagian tanah mereka untuk jalan yang akan dibangun oleh pemko.

“Memang rencana ini telah menjadi permintaan warga dari tahun 2013 lalu. Alhamdulillah sekarang terealisasi dan masyarakat bersedia menghibahkan tanah untuk jalan ini. Namun hanya tinggal menentukan posisinya saja. Kita harap prosesnya tidak memakan waktu lama dan kami berterima kasih kepada pemerintah kota,” ujar Inyiak A. Dt. Majo Basa.

Setelah pertemuan di Masjid Jihad, Walikota bersama rombongan disaksikan langsung warga, meninjau tanah yang akan dibangun menjadi jalan. Selain itu, juga dilakukan pengukuran serta pemancangan terhadap tanah itu. (Ylm)