B U K I T T I N G G I
detail news

22 May,2018 17:05

Dinas Kesehatan Kota Bukittnggi Gelar Sosialisasi Measles Rubella

Dalam rangka persiapan pelaksanaan Kampanye Measles Rubella pada bulan Agustus dan September 2018 dimana akan dilakukan Kampanye Imunisasi Measles dan Rubella secara serentak yang berdasarkan surat Gubernur Sumatera Barat nomor : 443.3/2860/Dinkes-P2P/X-2017, Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi menggelar Sosialisasi Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) tingkat Kota Bukittinggi yang dibuka secara resmi oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias di Aula utama Balaikota, Selasa (22/5).

Walikota Ramlan Nurmatias dalam sambutannya menyampaikan bahwa rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella, satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.

“mengingat virus ini berbahaya untuk itu perlu disosialisasikan ke masyarakat baik itu melalui selebaran, baliho atau spanduk juga melalui radio dan bahkan dunia maya. Karena masih ada masyarakat kita yang enggan membawa anaknya untuk di imunisasi. Kepada tim Ramadhan juga hal ini perlu diberikan materi nantinya untuk diinformasikan kepada masyarakat dan jamaah masjid yang dikunjungi agar masyarakat lebih banyak tahu ada kampanye imunisasi Measles dan Rubella pada bulan Agustus dan September mendatang”, ungkapnya.

Panitia pelaksana Sosialisasi Salvi Riany mengatakan bahwa, kampanye imunisasi Measles Rubella    adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

“Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan”, ujarnya.

Peserta dari sosialisasi ini sebanyak 80 orang merupakan kelompok kerja kampanye berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor : 188.45-114-2018 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles dan Rubella Kota Bukittinggi Tahun 2018.

Disampaikan Salvi bahwa di Provinsi Sumatera Barat kegiatan kampanye dan introduksi MR akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2018, “khusus untuk Bukittinggi sasaran yang akan dilakukan kampanye imunisasi MR lebih kurang  45 ribu anak dengan jadwal kegiatan bulan Agustus 2018 di sekolah – sekolah yaitu PAUD, TK, SD/MI/sederajad, SDLB dan SMP/MTs/sederajad dan pada bulan September 2018 di pelayanan kesehatan seperti Posyandu, Poskelkel, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik Dokter Praktek Swasta dan Bidan Praktek Swasta dengan target capaian Kampanye 95%, ungkapnya.

Sosialisasi yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan nara sumber disamping dari Dinas Kesehatan Kota Sendiri juga dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yakni Bapak Reza Isfan yang merupakan Ka.Subdit munisasi Kemenkes RI dan DR.Metrizal yang merupakan dokter spesialis anak dari kota Bukittinggi. Untuk suksesnya kampanye Imunisasi MR juga dilakukan  penandatangan Komitmen Bersama pada sebuah spanduk yang diawali oleh Walikota Bukittinggi yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta. (Ylm)