B U K I T T I N G G I
detail news

22 Apr,2018 13:04

Melalui Pagelaran Seni dan Budaya, KPU Kota Bukittinggi Sosialisasi Pemilu 2019

Menjelang satu tahun Pemilihan Umum tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menggelar Pagelaran Seni dan Budaya sebagai bentuk Sosialisasi kepada masyarakat yang bertempat di Pedesterian Taman Jam Gadang pada Sabtu malam, (21/4).

 Ketua KPU Kota Bukittinggi Lemasrizal mengatakan bahwa acara pagelaran seni dan budaya yang sengaja digelar oleh KPU ini adalah dalam rangka menyambut satu tahun Pemilu tahun 2019 yang secara serentak dilakukan oleh KPU di seluruh Kabupaten / Kota di Indonesia dalam waktu yang bersamaan.

“pagelaran ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong satu tahun pemilu serentak yang tepatnya dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 untuk pemilihan DPR, DPRD Prop.DPRD Kab/Kota, DPD dan Presiden. Perlu dilakukan sosialisasi karena KPU secara kelembagaan tidak akan mampu melaksanakan tanpa partisispasi dari semua pihak”, tuturnya.

Kemudian dikatakan bahwa pagelaran Seni dan Budaya ini dalam rangka untuk menarik atau membuka mata publik dimana semua partai politik nanti akan mensosialisasikan partai mereka kepada kita sebagai warga negara dan tentunya dari sekarang kita mulai membuka mata, membuka hati kita, bagaimana kita bisa mengikuti proses tahapan demi tahapan pemilu agar bisa berjalan sebaik – baiknya, ujarnya.

Sementara itu Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Yuen Karnova dalam sambutannya mengatakan bahwa melihat pengalaman Pemilu sebelumnya, tingkat partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan lagi dan mengharapkan partisispasi dari seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan juga sukses hasil pemilu itu sendiri.   

“berkaca dari tahun-tahun sebelumnya kita melihat bahwa tingkat partisipasi tingkat pemilihan umum kita masih harus ditingkatkan. Persoalannya bahwa ketika masyarakat tidak mewujudkan dan tidak menggunakan hak pilihnya dan tidak berpatisispasi dalam pemilu maka keterwakilan kita tentu saja juga tidak direpresentasikan. Keterwakilan kita hanya direpresentasikan oleh kelompok – kelompok tertentu saja. Rugilah suatu bangsa, suatu masyarakat apabila dalam penyelenggaraan Pemilu mereka tidak berpartisispasi”, ujarnya.

Yuen juga mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasilah dalam pemilu, berdaulatlah dalam pemilu, merdekalah dalam pemilu, cerdaslah dalam pemilu. Kita inginkan masyarakat dalam melaksanakan hak pilihnya maksimal. Oleh karena itu gunakalah hak pilih Bapak dan Ibu itu dan wujudkan bahwa kita adalah pihak yang berdaulat, imbuhnya.

Kemudian Yuen juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas dan juga menghimbau untuk mewujudkan Pemilu di Bukittinggi adalah Pemilu yang Badunsanak, jangan gara – gara Pemilu hubungan diantara kita menjadi retak dan jadi rusak. Pemilu adalah sebuah wadah politik dalam rangaka menyalurkan aspirasi dan hak – hak politik rakyat. Tapi hak dan politik kita bukan berarti sesuatu yang boleh untuk dijadikan alasan merusak persaudaraan diantara kita, jangan sampai hal itu terjadi, oleh karena itu kami menghibau kepada semua pihak mari kita wujudkan pemilu yang baik dan Pemilu yang Badunsanak, pungkasnya.

Pagelaran Seni dan Budaya yang menampilkan berbagai ragam kesenian tradisional Minangkabau tersebut dihadiri oleh Forkompimda, Kepala SKPD, Ketua serta anggota KPU, Panwaslu Kota Bukittinggi, Camat, Lurah, Pimp.Partai Politik, PPK, PPS, tokoh masyarakat dan pengunjung kota serta ratusan masyarakat. (Ylm)