B U K I T T I N G G I
detail news

04 Apr,2018 11:04

Kepala BKPSDM : “Pensiun awal pengabdian di dalam masyarakat”

 “Pensiun bukan berarti seorang PNS berhenti pengabdiannya, justru ini awal baru bagi PNS untuk mengabdi dengan lebih dekat kepada masyarakat“, jelas Kepala BKPSDM Kota Bukittinggi, Sustinna, SE,  saat membuka acara Pembekalan Persiapan Purna Tugas PNS angkatan I Tahun 2018 di  lingkungan Pesantren Daarut Tauhid Bandung.

 Pembekalan yang dilaksanakan dari tanggal 3 s/d 7 April 2018 ini  diikuti oleh  30 PNS dari Pemerintah Kota Bukittinggi yang terdiri atas tenaga administrasi di SKPD maupun guru-guru sekolah yang akan memasuki batas usia pensiun atau pensiun atas permintaan sendiri pada 2019 mendatang.

Kegiatan yang merupakan kerjasama Pemerintah Kota Bukittinggi dengan pihak Daarut Tauhid Bandung  sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 dengan mengirim peserta 2 angkatan per tahun. Melalui  sambutannya Sustinna menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pada PNS Pemerintah Kota Bukitinggi dalam mempersiapkan dirinya sebelum memasuki masa pensiun.  Kegiatan ini penting karena  masa ini merupakan masa yang rawan dimana  terjadi titik balik yang signifikan dalam hidup seorang PNS. Seorang PNS yang akan menghadapi pensiun bisa mengalami “Post Power Syndrom” yang membuat mereka tidak siap menerima perubahan baru didalam hidupnya. Karena itu didalam pembekalan ini peserta diberikan materi bagaimana mempersiapkan  psikologis, pengelolaan kesehatan, keuangan dan aktivitas sosial pada masa pensiun. Selain ilmu dunia, melalui pembekalan ini dapat menambah imam sehingga dapat siap dan  ikhlas dalam menghadapi masa purna tugas. Sustinna berpesan kepada peserta agar bisa bersyukur atas pencapaian selama ini sehingga bisa menjalani pensiun dengan terhormat dan menerima semua hak-hak pensiunnya.

Dari pihak Daarut Tauhid nya sendiri, sambutan disampaikan langsung oleh Doddy Ekapriyandes Topan yang merupakan Direktur Operasional  PT. Duta Transformasi Insani yang merupakan bagian dari Pesantren Daarut Tauhid yang membidangi bagian pelatihan.

Metode pendekatan dalam pembekalan yang diterapkan pun tidak hanya tatap muka di dalam ruangan seperti ceramah,tanya jawab, dan diskusi tapi peserta juga dibawa study banding ke lokasi yang bisa menjadi aspirasi untuk menciptakan ide kreatif setelah pensiun nanti. Pembimbing dalam pembekalan merupakan tim pesantren yang sudah sangat profesional dan bertaraf nasional maupun internasional di bidangnya. Selain itu pada kegiatan ini peserta juga mendapat kesempatan bertemu dan mendapat wejangan langsung dari Pimpinan Pesantren KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih kita kenal dengan Aa Gym.

Dengan diberikan pembekalan ini diharapkan peserta akan menjadi insan yang produktif, arif dan bijak dalam  menyikapi masalah, bermanfaat bagi masyarakat, dan terutama sekali tenang dan bahagia menjalani masa pensiunnya.