B U K I T T I N G G I
detail news

03 Apr,2018 16:04

Alek Nagari Bukittinggi Wisata Derby 2018 Meriah dan Sukses

Pacu Kuda Bukittinggi Wisata Derby 2018 yang digelar Pordasi Bukittinggi – Agam selama dua hari, Sabtu (31/3) dan Minggu (1/4) di Gelanggang Pacuan Kuda Bukit Ambacang berlangsug meriah dan sukses.

Alek Nagari pacu kuda ini secara resmi dibuka oleh Wakil Jaksa Agung RI, DR. Arminsyah yang dihadiri oleh Kapolda Sumbar, Kajati Sumbar, Kajati Bangka Belitung, anggota DPR RI, Mulyadi, Ade Rizki Pratama, sejumlah Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, Wakil Walikota, sekda, unsur Forkopimda, anggota DPRD Sumbar, anggota DPRD Bukittinggi serta ratusan perantau dari Jakarta dan dipadati ribuan warga Bukittinggi Agam sekitarnya.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyampaikan, pacu kuda Bukittinggi Wisata Derby tahun 2018 ini selain merupakan alek nagari juga merupakan kalender Pordasi Sumatera Barat Tahun pacuan (Seizoen) 2017 – 2018. Pacu kuda kali ini diikuti oleh 82 ekor kuda terbaik dari berbagai provinsi di Sumatera diantaranya dari Riau, Aceh, Sumatera Utara serta kabupaten / Kota di Sumatera Barat.

“pacuan kuda merupakan olahraga peninggalan nenek moyang kita, bahkan Bukit Ambacang merupakan gelanggang nomor 2 tertua di Indnesia yang dibangun tahun 1889. Kebanggaan bagi pemda atas kedatangan tamu – tamu istimewa pada pacuan kuda kali ini. Semoga gairah olahraga berkuda semakin meningkat dan gairah olahraga berkuda di Sumbar bisa mendominasi di Tingkat Nasional”, ungkap Ramlan yang baru saja terpilih secara aklamasi sebagai ketua Pordasi Sumbar.

Sementara itu Wakil Jaksa Agung RI Arminsyah mengapresiasi pacu kuda Bukittinggi Wisata Derby tahun 2018 ini. Pacu kuda dari dulunya diselenggarakan secara gratis dan untuk menghibur masyarakat.

“pacu kuda dari dulunya murni hiburan masyarakat dan dilaksanakan secara gratis oleh masyarakat, ini sesuai sejarah kenapa dilaksanakanya olahraga pacu kuda ini. Pelaksanaan di Bukittinggi sudah sesuai dengan sejarah karena tidak dipungut bayaran bagi yang menonton. Semoga kedepan tetap dapat diertahankan dan terus ditingkatkan dan kepada penonton selamat menikmati pacuan kuda di Bukit Ambacang ini”, ujarnya.

Pada hari pertama ada 11  race yang diperlombakan, yaitu Draft Bogi Baru jarak 2.400 meter, Draft Bogi Usang jarak 3.200 meter, Kuda lokal jarak 800 meter, Kelas E Pertama Pacu jarak 600 meter, Kelas E Terbuka jarak 1.200 meter, Kelas AB 3 Tahun jarak 1.600 meter, Bukittnggi Wisata Derby jarak 1.700 meter, Kelas III Handycap jarak 1.200 meter, Kelas CD 3Th Remaja Divisi I jarak 1.400 meter, kelas II Handycap dengan jarak 1.800 meter dan kelas II Handycap dengan jarak 1.200 meter.

Pada hari kedua Minggu(1/4), arena pacuan tidak kalah meriahnya yang ditandai dengan padatnya gelanggang oleh ribuan massa yang menyaksikan kuda favorite-nya berpacu. Dan dihadiri oleh tiga orang Kepala Daerah Walikota Bukittinggi, Walikota Solok dan Bupati Agam.

Pada hari kedua sebanyak 12 race yang diperlombakan, adalah Draft Bogi Baru jarak 2.400 meter, Draft Bogi Usang jarak 3.200 meter, Kuda lokal jarak 800 meter, Kelas CD 2 Tahun Perdana jarak 600 meter, Kelas E Terbuka jarak 1.000 meter, Kelas CD 2 Tahun (Duvisi III) jarak 1.000 meter, Kelas CD 2 Tahun Divisi II jarak 1.000 meter, Kelas CD 2 Tahun Divisi I jarak 1.000 meter, Kelas AB 2 Tahun Divisi I jarak 1.200 meter, Kelas AB 2 Tahun Divisi I jarak 1.200 meter, Kelas III Handycap jarak 1.200 meter dan Kelas II Handycap dengan jarak 1.200 meter.

Pada hari kedua ini sebelum dilangsungkan race terakhir dilaksanakan upacara penutupan yang dilakukan oleh  Walikota Ramlan Nurmatias, setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan bendera oleh Walkota Ramlan Nurmatias kepada Walikota Solok Zul Elfian yang pertanda pacuan berikutnya adalah Kota Solok sebagai tuan rumah.

Untuk pacuan di Kota Solok akan dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 April 2018 ini di Gelanggang Ampang Kualo Solok. (Ylm)