B U K I T T I N G G I
detail news

10 Mar,2016 00:03

Wako Canangkan PIN POLIO

Wako Canangkan PIN POLIO

Bukittinggi, humas

Hari ini selasa (08/03) Pekan Imunisasi Naarsional (PIN) POLIO resmi dicanangkan di Bukittinggi. Pencanangan itu dilakukan oleh Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH di Posyandu Anggur Kelurahan Manggis Ganting MKS. Pencanangan itu juga dilakukan serentak diseluruh Indonesia. Ibu Negara Iriana Jokowi mencanangkan PIN POLIO di Jebres Kota Surakarta taman cerdas mojosongo. Target Nasional Anak yang divaksinansi Polio untuk PIN kali ini mencapai 23.721.004 anak diseluruh Indonesia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi drg. Sofia Dasmauli, SKM melaporkan imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit yang hemat biaya, jika dilihat efek biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi suatu penyakit. Penyakit polio merupakan penyakit paa susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh virus polio. Yang terkena penyakit polio adalah anak Di bawah 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut. Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri otot Dan kelumouhan pada minggu pertama sakit. Kematian bisa terjadi karena Kelumpuhan otot pernafasan yang tidak ditangani segera. Kasus polio terakhir ditemukan pada 20 Februari 2006 Di Aceh. Sejak itu sampai sekarang belum ditemukan Kasus polio. Walaupun demikian Indonesia masih beresiko tinggi penularan virus polio dari negara lain. Hal itu berdasarkan data cakupan imunisasi polio dosis keempat Nasional telah melebihi 90% namun tiak merata diseluruh provinsi Dan kabupaten/Kota. Dengan demikian para ahli merekomendasikan agar dilaksanakan PIN POLIO dengan sasaran balita (Anak usia 0-59 bulan).

Tujuan PIN POLIO ini menurut Sofia Dasmauli adalah untuk mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain dan menciptakan eradikasi polio dunia 2020, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio. Untuk saat ini, imunisasi tambahan polio akan diberikan kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.

Sasaran target PIN POLIO untuk Bukittinggi lanjut Sofia Dasmauli mencapai 12.650 orang. Dilaksanakan di 134 Posyandu, 7 Puskesmas, 5 Rumah Sakit dan 3 Pos PIN tambahan di Jam Gadang, Panorama dan Aur Kuning. Target Balita itu menurut tanggung jawab masing-masing Puskesmas yaitu Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad 1.875 anak, Puskesmas GGP 2.831 anak, Puskesmas Tigo Baleh 2.820 anak, Puskesmas Mandiangin 1.733 anak, Puskesmas Plus Mandiangin 1.365 anak, Puskesmas Nilam Sari 1.450 anak dan Puskesmas Gulai Bancah 576 anak. Target tercapai 95%. Akan ada 5 kader per Posyandu ditambah petugas kesehatan. PIN POLIO akan berlangsuna 8-15 Maret. Setelah 15 Maret akan disweeping selama tiga hari. Sengaja Pencanangan hari ini dilaksanakan di Posyandu Anggur ini karena Posyandu Anggur adalah Posyandu terbaik tahun 2015.

Sementara Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH menyatakan PIN POLIO ini merupakan program nasional yang harus kita dukung. Tujuannya untuk mengantisipasi agar polio tidak terjadi lagi. Ramlan menghimbau orang tua membawa Balita ke Posyandu pada tempat yang telah ditentukan. Ia berharap pelaksanaan PIN ini dapat berjalan lancar. Demi masa depan anak-anak kita. Kita harus ciptakan generasi terbagus. Kita persiapkan anak-anak dengan memperhatikan kesehatan mereka. Jika sayang dan cinta kepada anak, mari bawa balita kita ke Pos PIN POLIO. Apalagi daerah kita rawan penyakit juga. Kita harus siaga selalu. Siaga dengan peduli lingkungan masing-masing. Bersihkan lingkungan, bak air dan sampah dari drainase. Kedepan Ramlan mengharapkan Bukittinggi punya Rumah Sakit dengan spesialisasi khusus seperti Rumah Sakit Jantung. Sumbar belum punya RS Jantung. Peluang itu masih ada. Rumah sakit jantung itu harus representatif dengan 6 lantai. Kita sudah punya dana 70 M. Kita akan minta dukungan dari Menkes.

Kepada warga Manggis Gantiang Wako Ramlan mengharapkan bisa memberikan contoh dalam menjaga kebersihan. Terutama mencapai adipura. Mari kita peduli lingkungan sendiri. Buat lingkungan kita asri, nyaman dan cantik. Awalnya memang berat, tapi jika telah dimulai akan bisa. Buanglah sampah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pada pukul 6 sore-6 pagi. Masukkan sampah ke dalam kontainer. Manfaatkan bentor yang disediakan. Kalau kita kaitkan dengan kesehatan, lingkungan yang bersih, kantor yang bersih, mesjid yang bersih, sekolah yang bersih, jalan yang bersih. Sehingga tercipta rasa nyaman. (fika)