B U K I T T I N G G I
detail news

10 Mar,2016 00:03

PIN Polio 8-15 Maret Serentak

Bukittinggi, humas - Seperti telah diberitakan sebelumnya, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak akan dilaksanakan pada tanggal 8-15 Maret 2016 di seluruh Indonesia. Untuk Bukittinggi sasarannya adalah 12.800 anak usia 0-59 bulan atau dibawah lima tahun. Akan ada 133 Pos yang akan melaksanakan PIN Polio termasuk tujuh Puskesmas. Kamis (11/02) dilaksanakan Sosialisasi PIN tingkat Kota Bukittinggi di Hall Balaikota Bukittinggi.

Asisten II Setdako Bukittinggi H. Ismail, SH saat membuka sosialisasi itu mengatakan, Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada bulan Maret 2014. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut, Indonesia perlu memperkuat imunisasi rutin dan menutup kesenjangan imunitas melalui kegiatan imunisasi tambahan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada maret 2016. Selain kegiatan PIN, akan dilakukan peralihan pemakaian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) pada tanggal 4 April 2016. Lalu dilaksanakan introduksi Inactived Polio Vaccine (IPV) ke program imunisasi rutin nasional pada bulan Juli 2016.

Menindak lanjuti kebijakan pemerintah tersebut Pemko Bukittinggi telah melakukan persiapan seperti Pembentukan Pokja atau Tim Lintas Sektor Imunisasi Tingkat Kota Bukittinggi, Persiapan anggaran dan logistik, SDM, Sosialisasi serta Pelaksanaan Hari PIN untuk tanggal 8-15 Maret 2016. Ismail berharap dengan sosialisasi tingkat kota ini akan meningkatkan komitmen serta dukungan seluruh masyarakat, semua lintas program dan lintas sektor terkait sesuai dengan peran kita masing-masing yang dapat kita berikan.

Upaya imunisasi lanjut Ismail perlu terus dilakukan untuk mencapai tingkat population immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetatnus serta Hepatitis B dapat dibasmi, dieliminasi atau dikendalikan. Apalagi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu dan efisien.

Sosialisasi PIN Polio itu menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Hafrizal, SE, Msi agar kegiatan PIN Polio untuk Kota Bukittinggi dapat terlaksana lancar. Tujuan khususnya untuk meningkatkan pengetahuan lintas program/ lintas sektoral tentang PIN Polio, pergantian vaksin tOPV menjadi bOPV serta Inroduksi IPV, meningkatkan kerjasama dan dukungan Lintas Program/ Lintas Sektoral dan masyarakat dalam kegiatan PIN serta meningkatkan cakupan PIN di Bukittinggi dengan target >95% dari sasaran. Peserta berjumlah 60 orang yang berasal dari Bappeda, DKK, Kemenag, Diknas, Pemberdayaan Perempuan dan KB, PMPKN, Kesra, Humas, Dishub, Camat, MUI, PKK, IDI, Perawat, Bidan, Kesbanglinmas, Direktur RS, Dokter Puskesmas dan instansi terkait lain. Sosialisasi berlangsung satu hari dengan narasumber dr. Lusiana dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar. (fika)