B U K I T T I N G G I
detail news

26 Dec,2017 14:12

Sebelas Prestasi Nasional Kado Istimewa di HJK Bukittinggi ke 233

Sejak menjabat sebagai kepala daerah Bukittinggi Februari 2016 lalu, pasangan Ramlan – Irwandi berkomitmen membawa Bukittinggi ke arah yang lebih baik dengan kerja nyata. Hal ini dibuktikan dengan melaksanakan seluruh pekerjaan dengan disiplin, kerja keras dan kerja cerdas serta penuh ketelitian.

Alhasil, dengan prinsip kerja itu, Bukittinggi semakin dikenal dimata Indonesia dan selalu dilirik oleh pemerintah pusat.

Terbukti, selama satu tahun terakhir (2017 –red), Bukittinggi berhasil meraih 11 penghargaan tingkat nasional. Ini menjadi sebah prestasi luar biasa dan menjadi salah satu kado istimewa bagi pemerintah dan masyarakat kota Bukittinggi di usianya yang memasuki 233 tahun.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh pihak yang telah mendukung kinerjanya bersama Wakil Walikota dalam membawa kota Sanjai ini meraih prestasi tingkat nasional itu. Seluruh penghargaan, diakui Walikota, didapat bukan dengan perjuangan yang mudah dan tak lepas dari komitmen bersama.

“Kunci utamanya kebersamaan. Ini semua menjadi sebuah prestasi membanggakan bagi pemerintah yang didedikasikan untuk masyarakat Bukittinggi,” ungkap Ramlan didampingi Wakil Walikota, Irwandi.

11 penghargaan itu diawali dengan diraihnya Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Tertib Lalu Lintas dan Angkutan. Penghargaan itu diserahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Walikota Bukitttinggi M. Ramlan Nurmatias, didampingi Kapolres Bukittinggi, AKBP. Arly Jembar Jumhana, Kepala Dinas Perhubungan yang saat itu dijabat Ibentaro Samudera dan staff humas Pemko Bukittinggi, di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2017.

Dalam penilaian Wahana Tata Nugraha Bukittinggi dinilai telah memanfaatkan fungsi terminal sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, memiliki rambu lalu lintas yang memadai, pengelolaan perparkiran yang telah terkelola dengan baik, serta sarana gedung parkir mobil dan motor yang tidak dimiliki daerah lain.

Pada tanggal 12 Juli, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menerima penghargaan keduanya di tahun 2017. Kali ini prestasi diraih di bidang kesehatan dengan diserahkannya penghargaan “Pastika Parama” dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof.Dr.dr.Nila Farid Moeloek,Sp.M(K).

Penghargaan itu diterima langsung Walikota, pada pertemuan aliansi Bupati – Walikota se-Indonesia dalam rangka percepatan Pencegahan Penyakit Tidak Menular di The Alana Hotel, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 12 Juli 2017.

Pastika Parama merupakan penghargaan tertinggi diberikan kepada kepala daerah yang menetapkan dan mengimplementasikan peraturan daerah serta kebijakan lain terkait pengendalian konsumsi hasil tembakau. Pemberian penghargaan oleh Menkes merupakan bentuk apresiasi kepada Bupati- Walikota bersama jajarannya pemerintah kabupaten / kota dengan komitmen kuat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resikonya.

Selanjutnya, Bukittinggi kembali meraih prestasi tingkat Nasional dalam penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) tahun 2017. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Yohana Susana Yembise  kepada  Walikota, Ramlan Nurmatias, Sabtu (22/07) di Hotel Swiss Bel Inn, Pekanbaru.

Prestasi itu, merupakan penghargaan pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) RI kepada Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi karena pemerintah daerah telah memiliki sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.

Penghargaan Nasional keempat dan kelima di tahun 2017 diraih Bukittinggi pada bidang lingkungan hidup. Penghargaan ini merupakan salah satu penghargaan bergengsi di Indonesia. Presiden RI didampingi Menteri Lingkungan Hidup menyerahkan penghargaan Piala Adipura dan anugrah Nirwasita Tantra kepada Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, di auditorium Manggala Wanabakti Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu 2 Agustus 2017.

Penghargaan Adipura merupakan yang kedua kalinya dapat diraih selama masa kepemimpinan Ramlan Nurmatias dan Irwandi dalam kategori kota Sedang. Disamping meraih penghargaan Adipura, Walikota Bukittinggi Ramlan Numatias juga memperoleh penghargaan Nirwasita Tantra yang diberikan kepada  kepala daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Masih dalam bulan Agustus, Walikota Bukittinggi menerima Penghargaan Baznas Award 2017 kategori penghargaan khusus Walikota pendukung kebangkitan zakat. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah dan pemerintahan di Indonesia dalam program Baznas Award 2017, di Kementrian Agama, Jumat 26 Agustus 2017.

Bukittinggi dinilai berkomitmen dalam hal pengumpulan zakat dengan telah dialokasikannya dana APBD selama tiga tahun terakhir untuk Baznas. Tahun 2015 sebesar Rp 622 juta, tahun 2016,  Rp 481 dan pada tahun 2017 ini dianggarkan sebanyak Rp 381 juta. Selain itu pemko juga telah berkontribusi untuk pengadaan fasilitas, sarana prasarana, seperti kendaraan operasional Baznas, hingga pembangunan kantor Baznas di kawasan Tangah Sawah.

Selanjutnya, Walikota Bukittinggi menerima Upakarya Wanua Nugraha dari Menteri Dalam Negeri yang diserahkan oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Nata Irawan. Penghargaan tersebut diserahkan pada kegiatan pembukaan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel II) Tahun 2017 dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tahun 2017 (BBGRM XIII) di The Media Hotel dan Towers Jakarta, Senin 2 Oktober 2017.

Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha diberikan kepada kepala daerah yang telah berprestasi dalam melakukan pembinaan dan mendorong desa/kelurahan di wilayahnya menjadi desa / kelurahan percontohan yang dibuktikan dengan prestasi sebagai juara 1 lomba desa/kelurahan tingkat regional.

Kota Bukittinggi melalui kelurahan Kubu Gulai Bancah yang menggagas program Kelurahan Cyber bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LPM) dan masyarakat setempat telah menghantarkan Kelurahan Kubu Gulai Bancah sebagai Kelurahan terbaik di Sumbar dengan meraih prestasi Juara I dalam lomba Kelurahan Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat dan juga terbaik di Regional I Sumatera.

Penghargaan ke delapan diterima Walikota Bukittinggi yaitu Penghargaan oleh Menteri Keuangan RI atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2016 dengan capain standar tertinggi. Penghargaan tersebut diterima pemko, karena Bukittinggi dinilai berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara murni dari BPK selama dua tahun berturut – turut.

Selanjutnya, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, kembali menerima penghargaan nasional dibidang kesehatan. Kali ini penghargaan diberikan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek kepada Bukittinggi sebagai Kota Sehat Tahun 2017, yang dikenal dengan Swasti Saba Wiwerda (Pembinaan).

Penghargaan diserahkan oleh Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah, Diah Indrajati dan Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Desentralisasi Kesehatan, Robby Pattiselano bertempat di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Selasa 28 November 2017.

Swasti Saba atau Kota Sehat merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten kota sehat yang terbagi dalam tingkatan Padapa (pemantapan), Wiwerda (pembinaan) dan Wistara (pengembangan).
Kota sehat merupakan kondisi kota bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya beberapa tatanan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat serta pemerintah daerah.

Kemudian, dalam rangka Hari Hak Azazi Manusia Sedunia ke-69 tahun 2017 yang bertemakan “Kerjasama Peduli Hak Asasi Manusia untuk Indonesia Maju Sejahera” kota Bukittinggi dianugerahi penghargaan Nasional oleh pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly kepada Walikota Bukittinggi di Hotel The Sunan Jalan Ahmad Yani No.40 Solo, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu 10 Desember 2017 dan disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan ini merupakan pengakuan pemerintah atas berbagai upaya dan kerja keras yang telah kita lakukan bersama dalam pemenuhan hak – hak dasar masyarakat.

Bukittinggi pertama kali meraih penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia ini. Dengan diperolehnya penghargaan Peduli HAM ini berarti Bukittinggi telah memenuhi indikator kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik.

Kriteria tersebut diantaranya adalah pemenuhan hak atas kesehatan, hak pendidikan, hak perempuan dan anak dan sebagainya. HAM dalam konteks pemerintah daerah membangun daerahnya menjadi layak dijadikan sebagai tempat hidup.

Terakhir, Bukittinggi didaulat sebagai salah satu kota cerdas dengan penghargaan “Anugerah Kota Cerdas Indonesia” pada puncak peringatan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI).

Penghargaan diserahkan Wakil Presiden kepada Walikota Bukittinggi, di Gedung II Istana Wakil Presiden Repubik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 11 Desember 2017.
Walikota Bukittinggi merupakan satu dari 15 Walikota yang menerima Anugerah Utama Kota Cerdas Indonesia kategori Rating Kota Menuju Cerdas (Smart City).

Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi juga menjelaskan, seluruh penghargaan itu, menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memajukan Bukittinggi. “Penghargaan ini bukti kerja yata. Kita tidak akan berhenti sampai disini dan berpuas diri. Ini menjadi motivasi untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ungkapnya.

Keberhasilan Bukittinggi dibawah kepemimpinan Ramlan Nurmatias dan Irwandi, mendapat pujian dari masyarakat. Seluruh prestasi Nasional yang diboyong oleh kota wisata menjadi bukti komitmen seluruh elemen dalam memajukan kota Bukittinggi.

Bukan hanya sekedar mengejar prestise saja, namun pasangan Walikota dan Wakil Walikota juga berbuat untuk peningkatan sejumlah pembangunan fisik di kota Wisata Bukittinggi. Rencana tersebut tak lepas dari keinginan Ramlan-Irwandi untuk memajukan Kota Bukittinggi. (Ylm)