B U K I T T I N G G I
detail news

18 Dec,2017 00:12

Memperingati Milad ke-37, Alang Ponggongan Gelar Festival Pencak Silat Tradisi Bukittinggi-Agam

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias secara resmi membuka Festival Pencak Silat Tradisi yang dilaksanakan oleh perguruan silat Alang Ponggongan Birugo dan dilaksankan di aula PGSD Belakang Balok Bukittinggi, Minggu (17/12).

Festival Pencak Silat yang bertemakan ”Kertas putih untuk Silat Tradisi, Junjung Tinggi Budi Pekerti” ini dilaksanakan adalah dalam rangka memperingati 37 tahun berdirinya perguruan silat tradisi Alang Ponggongan. Disamping itu juga dalam rangka hari Jadi Kota Bukittinggi ke- 233 yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2017 mendatang

Ketua panitia Dondi Rinaldi menjelaskan bahwa kegiatan yang dihelat selama tiga hari ini yang dilaksanakan mulai tanggal 17 sampai dengan 20 Desember 2017 memperebutkan trophy bergilir Walikota Bukittinggi. Saat ini telah mendaftar sebanyak 129 pasang pesilat dari 30 perguruan silat yang berasal dari Bukittinggi dan Agam Timur.  

“Festival ini disamping menjalin silahturrahmi antar perguruan silat juga bertujuan untuk melestarikan budaya silat yang ada di Bukittinggi. Festival ini dibagi atas 4 kategori, yakni kategori usia dini, pra remaja, remaja dan dewasa”, ujarnya.

Dondi juga menyampaikan bahwa festival ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, begitupun swasta dan perantau Birugo yang berada di Jakarta dan Bandung.

Sementara itu Ramlan Nurmatias dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada perguruan silat Alang Ponggongan yang telah mengangkat festival ini, karenan silat merupakan budaya Minangkabau yang istimewa, karena silat mengajarkan etika, pengendalian emosi, akhlak dan juga seni tradisi.

“Silat tidak mencari lawan tetapi selalu arif dan bijaksana, untuk itu harus dilestarikan. Kedepn akan diupayakan mencarikan honor kepada guru silat karena perannya yang besar dalam membentuk dan melahirkan pesilat yang berkualitas. Dan Alang Pongongan ini akan kita jadikan percontohan perguruan silat di Bukittinggi”, ungkapnya.

Ramlan juga berharap festival ini tetap dilaksanakan pada tahun depan dan dijadian kalender iven dengan kemasan yang lebih baik dan skala yang lebih besar tentunya. kemudian Ramlan juga meminta kepada para Lurah untuk mendata dan mendorong perguruan -  perguruan silat yang ada untuk digerakkan kembali serta membesarkan lagi perguruan silat di masing – masing Kelurahan. (Ylm)