B U K I T T I N G G I
detail news

29 Nov,2017 12:11

Tiga Kampung Siaga Bencana di Bukittinggi Kembali Dikukuhkan

Rabu (29/11) tiga Kelurahan di Kota Bukittinggi di kukuhkan sebagai Kampung Siaga Bencana. Pengukuhan dilakukan Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi setelah pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Korpri ke 46 di Halaman Balaikota Bukittinggi. Juga diserahkan bantuan Kemensos untuk Kota Bukittinggi oleh Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Dirjen Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementrian Sosial RI Ni Masyitoh Tri Siswandewi.

Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Dirjen Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementrian Sosial RI dalam sambutannya mengatakan isu pengurangan resiko bencana adalah investasi pembangunan yang sangat mahal. Baik saat maupun pasca bencana. Indonesia adalah urutan ke 390 dengan skor 130 berkaitan dengan kebencanaan. Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah wadah formal penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang berada di Kelurahan dan dijadikan kawasan/ tempat untuk program penanggulangan bencana.

KSB didirikan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat. Kelurahan pulai anak air sendiri yang hari ini dikukuhkan merupakan Kampung Siaga Bencana ke 574 di Indonesia. Kemensos sendiri mengharapkan bagi tenaga kesiapsiagaan bencana untuk satu jiwa korsa, satu aturan dan satu korps. Ni Masyitoh Tri Siswandewi mengharapkan bantuan Kemensos dapat dimanfaatkan sebaik baiknya.

Sementara Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi menjelaskan banyak bencana yang dihadapi negara kita. Mulai dari gunung meletus, banjir, tanah longsor, gempa bumi. Termasuk juga di Bukittinggi. Semua itu membutuhkan kehati-hatian kedepan. Karena itu perlu kita tingkatkan kesiapsiagaan dalam rangka mengurangi resiko bencana berbasis masyarakat. Hari ini akan diresmikan kampung siaga bencana di tiga kelurahan. Jadi total Kota Bukittinggi telah memiliki empat Kampung Siaga Bencana yang berada di Kelurahan Belakang Balok, Kelurahan Kayu Kubu, Kelurahan Bukit Apit Puhun dan Kelurahan Pulai Anak Air.

Alhamdulillah sejauh ini berkat kesiapan Siagaan dari masyarakat angka korban jiwa sudah bisa kita tekan. Sejauh ini perhatian dari kementrian sosial perlu kita apresiasi. Sepeti bantuan mobil dapur umum dan peralatan siaga bencana. Hari ini juga diserahkan bantuan berupa sepeda motor dan logistik untuk kebutuhan jika terjadi bencana. Untuk itu pemko Bukittinggi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi. Termasuk kepada kader siaga bencana yang selama ini quick respon terhadap bencana di Bukittinggi seperti kebakaran dua pasar kita beberapa waktu yang lalu. Setelah upacara ada demontrasi dari kader siaga bencana.

Kadis Sosial Ellia Makmur dalam keterangannya mengatakan KSB Kelurahan Kayu Kubu adalah KSB yang dibentuk dengan sumber dana APBD Kota Bukittinggi, KSB Kelurahan Bukit Apit Puhun merupakan KSB yang dibentuk dengan dana APBD Propinsi Sumbar dan KSB Keluarahan Pulai Anak Air dibentuk dengan Dana APBN. Bantuan yang diberikan untuk Pemko Bukittinggi hari ini adalah satu unit Motor Trail Penanggulangan Bencana senilai Rp. 28.000.000,- dari Kementrian Sosial RI. Ada juga bantuan logistic untuk dua KSB yang baru dibentuk yaitu KSB Pulai Anak Air dan KSB Bukit Apit Puhun. Berupa satu unit tenda keluarga senilai Rp. 7.095.539,-, 10 lembar Matras senilai Rp. 635.500,-, 15 Tenda gulung/ terpal senilai Rp. 2.715.000,-, 15 lembar selimut Woll senilai Rp. 1.222.500,- dan dua paket perlengkapan keluarga/ dapur senilai Rp. 1.566.000,-. (fika)