B U K I T T I N G G I
detail news

09 Nov,2017 16:11

Penampungan Pedagang Disepakati

Akhirnya keputusan dimana tempat penampungan telah sepakati. Pemko dan Forkopinda Bukittinggi telah sepakat tempat penampungan pedagang pedagang korban kebakaran pasar atas adalah di dipelataran parkir roda empat samping Gloria, Pasar Putiah, Pasar Wisata dan Belakang Pasar.

Demikian ungkap Walikota Bukittinggi saat memimpin Rapat bersama Forkopinda dan tim negosiator P4B Pasar Atas, pada Kamis (09/11) di Ruang Rapat Utama Balaikota Bukittinggi.  

Sekretaris Daerah Yuen Karnova mengatakan, menyikapi apa yang menjadi tuntutan dan harapan pedagang pasar bahwa tidak menginginkan ditempatkan dijalan perintis. Karena lokasi itu dinilai tidak menggembirakan bagi kawasan perdaangan. Padahal maksud pemko adalah agar pedagang berada dalam satu tempat. Karen aitu pemko berupaya bagaiamana penampungan dapat ke pasar atas juga. namun perlu juga difikirkan penampungan dipasar atas itu tidak mengubah keindahan wajah kota.

Setelah dirembukkan maka dapat beberapa alternatif tempat. Tempat penampungan yang disepakati adalah dipelataran parkir roda empat samping Gloria, Pasar Putiah, Pasar Wisata dan Belakang Pasar. Parkir roda empat dialihkan ke jalan minangkabau dengan tidak menutup akses ke Kebun Binatang. Untuk kawasan parkir, pasa putiah, pasar wisata dibangun kios sebanyak 763 kios dan 400 lapak dibelakang pasar untuk kaki lima. Direncanakan senin depan (13/11) telah mulai dibangun penampungan pedagang.

Tim negosiasi P4B Yulius Rustam mengatakan pada dasarnya tim negosiator mendukung semua kebijakan Pemko jika memang untuk mendukung pedagang. Hasil keputusan Pemko dan Forkopinda hari ini akan dibawa kembali untuk dimusyawarahkan dengan pedagang. “Mewakili pedagang, kami ingin keputusan bersama, hasil mufakat dan bergandengan tangan. Kami mendukung kita lakukan dulu pembuatan penampungan di area  parkir. Sambil jalan akan kembali kita diskusikan dan kita rembukkan. Apalagi jika akan dibuka akses ke belakang pasar, diharapkan pedagang akan tertarik kesana.”

Yulius Rustam pun berharap agar akses jalan dibukak, ada beberapa penggeseran tempat berdagang sehingga belakang pasar terbuka dan pedagang tertarik pindah kesana. Yulius pun menyatakan, beberapa pedagang telah ada yang mulai pindah ke pasar banto. Tim negosiator sudah berusaha mengurangi beban agar banyak pedagang yang akan ditampung berkurang. Sudah ada peluang kearah itu. Pedagang tidak akan memberatkan pemko. Yulius pun mengakui telah berusaha keras memberikan pengertian kepada pedagang.

Dalam kesempatan itu, Wako Ramlan mengatakan tempat penampungan yang direncanakan itu merupakan hasil kesepakatan Pemko dengan Forkopinda agar perekonomian cepat pulih. Semua forkopinda menyetujui tidak dijalan ahmad yani, tidak dijalan minangkabau dan tidak dijalan perintis. Ramlan berharap tim negosiasi dan perwakilan pedagang dapat memahami dan menerima keputusan penampungan itu. Pemko akan tetap melihat perkembangan, semoga tidak sampai ke Pasar Putiah.

Menurut Ramlan, memang ada tiga opsi awal. Kalau dijalan perintis, pedagang menolak. Lalu kalau di jalan Ahmad Yani akan menghalangi akses jalan bagi truk pembawa material pembangunan pasar atas. Sedangkan kalau di jalan Minang Kabau akan menutup akses ke Kebun Binatang. Karena itulah Pemko dan Forkopinda sepakat dengan penampungan di areal parkir itu. Mulai hari ini akan langsung dilaksanakan kegiatan persiapan. Sementara Tim dari Kementrian PU sedang melakukan uji kelayakan terhadap Pasar Atas. Namun demikian Ramlan menegaskan, Pemko akan bertolak ansua dan bersedia selalu berdiskusi dengan pedagang. (fika)