B U K I T T I N G G I
detail news

20 Oct,2017 15:10

Siapkan Putra Putri Daerah jadi Calon Anggota Polri 2018, Polres dan Pemko Tanda Tangani MoU

Guna menjaring Calon Anggota Polri dari Putra Daerah Bukittinggi yang berkualitas, Jumat (20/10), Polres dan Pemko Bukittinggi melakukan Penanda Tanganan Nota Kesepakatan Bersama dalam rangka pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri tahun 2018 bagi putra putri Daerah di wilayah hukum Polres Bukittinggi. Penandatanganan dilakukan dari Polres Bukittinggi oleh Kapolres AKBP Arly Jembar Jumhana, SIK, MH dan Pemko Bukittinggi oleh Wakil Walikota Irwandi, SH. Penanda tanganan dilakukan di Hall Balaikota Bukittinggi dan dihadiri pejabat Polres Bukittinggi serta Kepala SKPD terkait.

Kabag Sumda Polres Bukittinggi Kompol Desmentrial selaku Ketua Pelaksana melaporkan, program pembinaan dan pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan bimbingan kemampuan bagi putra daerah dalam mempersiapkan diri guna mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri Terpadu TA 2018. Tujuannya agar putra daerah mampu bersaing maupun berkompetensi dalam seleksi penerimaan anggota Polri sehingga terpenuhi kebutuhan anggota Polri wilayah Polda Sumbar dan Polres Bukittinggi khususnya.

Menurut Kompol Desmentrial, pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri itu akan berlangsung selama enam bulan. Dari bulan September 2017 s/d Februari 2018. September, pendataan dan pendaftaran pelajar sebagai calon peserta pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri di tingkat SMA/ MA sederajat se Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian timur. Oktober, seleksi untuk menyaring peserta pelatihan yang kompeten. November s/d Januari 2018, pelaksanaan pembinaan dan pelatihan terhadap peserta. Materinya antara lain kelengkapan administrasi, kesehatan, psikologi, jasmani dan akademik. Februari 2018 dilakukan analisis dan penilaian akhir terhadap kemampuan peserta setelah mengikuti pembinaan dan pelatihan.

Lebih lanjut Kompol Desmentrial mengatakan selama September dan Oktober ini, telah dilakukan pendataan calon peserta siswa SMA/ MA kelas XII melalui Kapolsek dan Bhabinkamtibmas dengan animo peminat mencapai 350 orang. Jumat 13 Oktober dilakukan dilaksanakan seleksi awal di halaman Mapolres. Berupa pengukuran tinggi dan berat badan dengan ketentuan pria minimal 165 cm dan wanita minimal 160 cm. Animo yang mengikuti seleksi sebanyak 577 orang. Dari 577 peserta itu tidak memenuhi syarat 163 orang dan memenuhi syarat 414 orang.

Rinciannya dari wilayah Bukittinggi, SMAN 1 28 orang yaitu 14 laki-laki dan 14 wanita, SMAN 2 43 orang yaitu 27 laki-laki dan 16 wanita, SMAN 3 25 orang yaitu 13 laki-laki dan 12 wanita, SMAN 4 33 orang yaitu 19 laki-laki dan 14 wanita, SMAN 5 32 orang yaitu 21 laki-laki dan 11 wanita, MAN 1 Model 4 orang yaitu 3 laki-laki dan 1 wanita, MAN 2 6 orang yaitu 4 laki-laki dan 2 wanita, SMKN 1 10 orang yaitu 14 laki-laki saja, SMKN 2 46 orang yaitu 19 laki-laki dan 27 wanita, SMAS Pembangunan 15 orang yaitu 14 laki-laki dan 1 wanita, SMAS PSM 4 orang yaitu 14 laki-laki saja, SMF 12 orang yaitu 2 laki-laki dan 10 wanita, SMKT Muhammadiyah 1 orang laki-laki dan SMKS Pembina Bangsa 6 orang yaitu 4 laki-laki dan 2 wanita. Total dari Kota BUkittinggi 269 orang. Sementara dari wilayah Kabupaten Agam bagian timur dari SMA/ MA sederajat diwilayah Banuhampu Sei Puar, IV Koto, IV Angkat Candung, Tilatang Kamang, Baso dan Palupuah sebanyak 145 orang.

Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana mengatakan program perekrutan putra daerah ini merupakan program dari markas besar. Agar terjaring calon anggota putra daerah terbaik dibutuhkan persiapan yng cukup lama. Menurut UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian pasal 13, dalam rangka implementasi tugas Polri, dibutuhkan SDM yang berkualitas. sehingga dibutuhkan strategi yang mumpuni dalam merekrut calon anggota polri. Apalagi perekrutan calon anggota Polri tahun 2017 telah dapat pujian sebagai perekrutan terbaik.

AKBP Arly Jembar Jumhana mengakui dulu memang terkenal masuk kepolisian harus bayar. Namun sejak rekrutmen tahun 29017 dapat dipastikan kecil kemungkinan ada bayar-bayar. Yang dibutuhkan saat ini adalah kualitas dari calon anggota itu. Ditambah lagi ada prioritas dari Kapolri untuk putra daerah. Agar putra daerah dapat memegang peranan yang lebih baik. Kebijakan Kapolri itu diikuti sampai kebawah. Polres Bukittinggi pun mencari cara bagaimana mendapatkan calon yang berkualitas. Salah satunya dengan melakukan MOU antara Polres Bukittinggi dengan Pemko Bukittinggi dalam rangka pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri tahun 2018 bagi putra putri Daerah di wilayah hukum polres Bukittinggi.

Dengan adanya MoU seperti ini AKBP Arly berharap pemko melalui jajarannya bisa mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bisa mempersiapkan diri. Tidak hanya setelah kelas tiga tapi bisa dimulai dari kelas satu. Karena nilai akademik pun dilihat. Proses rekrutmen juga melibatkan LSM dari luar dan tidak hanya internal kepolisian. Kebijakan putra daerah harus jauh-jauh hari dipersiapkan sebelum seleksi diadakan. Untuk itu harus sudah mulai melakukan sosialisasi kepada anak kita calon anggota kepolisian. Karena Tes diperkirakan pada bulan April, maka bulan februari hasil pembinaan dan pelatihan sudah bisa dievaluasi. Terakhir Arly berharap dengan MoU terbuka peluang perekrutan putra daerah terbaik  sebanyak-banyaknya dari Bukittinggi.

Sementara Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi rekrutmen paling bersih yang telah dilakukan polri tahun ini. Memang Irwandi mengakui ketersediaan tenaga kepolisian untuk mengatasi masalah di Bukittinggi masih kurang, namun kinerja kepolisian sangat bagus. Pemko juga punya tanggung jawab bagaimana pembinaan dan pelatihan calon anggota kepolisian ini dapat berlangsung dengan baik. Dan bagaimana paling banyak penerimaan untuk putra Bukitinggi.

Karena itu Irwandi mengharapkan dilakukan persiapan dari sekarang, seperti kesiapan jasmani siswa dengan tetap berkoordinasi dengan polres untuk calon anggota polri. Salah satu implementasi nya dibentuk kepanitiaan bersama. Ada kegiatan yang harus dipersamakan dalam mempersiapkan rekrutmen ini. Sehingga  bisa mengantisipasi dan menyiapkan calon anggota kepolisian.

Pemko akan mempublikasikan agar masyarakat tahu dan jika ada yang berminat dapat mempersiapkan diri dan berkoordinasi dengan SKPD terkait. Irwandi juga mengharapkan dukungan dari semua pihak yang terkait. Mudah-mudahan program pembinaan calon anggota kepolisian ini dapat terlaksana dengan maksimal. Terakhir Irwandi bersyukur dan berterimaksih kepada Polri atas kebijakan yang sangat menguntungkan Masyarakat kota Bukittinggi. (fika)