B U K I T T I N G G I
detail news

15 Oct,2017 06:10

Menteri Asman Abnur Buka Pagelaran Seni Budaya Muti Etni, Bukittinggi Cukup Kosentrasi Pariwisata Saja

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 233, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menggelar iven Pagelaran Seni dan Budaya Multi Etnis yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur bertempat di pedesterian Taman Jam Gadang Bukittinggi, Jumat (13/10).

Pada pembukaan iven yang dilaksanakan setiap tahunnya ini terlihat dihadiri oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias bersama Wakil Walikota Irwandi, Ketua DPRD Benny Yusrial, Forkopimda, Sekda, Kepala SKPD dan ratusan masyarakat serta pengunjung kota Bukittinggi.

Dalam sambutannya Asman Abnur menyampaikan, bahwa kota Bukittinggi dengan alam yang indah dan udara yang sejuk cukup kosentrasi pada satu bidang saja yaitu Pariwisata, tidak usah memikirkan hal yang macam – macam dan iven budaya yang diangkat ini sudah merupakan hal yang tepat, karena ini adalah jati diri bangsa dan tidak boleh hilang dan dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata.

“Pemerintah pada tahun 2019 menargetkan kunjungan jumlah wisatawan sebanyak 20 juta wisatawan, apabila 10 persennya saja datang ke kota Bukittinggi sudah berapa banyak restoran yang harus melayani dan belum lagi ekonomi kreatifnya, untuk itu Bukittinggi cukup kosentrasi dengan Pariwisatanya saja dan tingkatkan infrastruktur dan hospitality”’ ujar Menteri Asman.

Ia juga mengatakan bahwa mengadakan festival budaya ini sudah merupakan hal yang tepat, seperti kenapa orang datang ke Bali adalah karena terkenal dengan budayanya. Kalau bisa dilaksanakan setiap tahun, karena ini adalah jati diri bangsa kita dan tidak boleh hilang, mudah – mudahan dengan festival ini kita akan kembali menggali akar budaya kita, ungkapnya.

Sementara itu Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan bahwa bangsa kita yang kaya dengan ragam budaya, kita harus tampilkan dan inipun akan menambah khasanah bagi masyarakat yang belum mengenal budayanya seperti apa dengan penampilan ini akan menambah kecintaan terhadap persatuan kita walau dalam  keberagaman.

“kita kaya dengan ragam budaya, dan kita boleh berbeda-beda, beda agama, suku dan ras, tapi yang kita cari adalah sebuah kebersamaan, kebudayaan ini harus kita hargai dan lestarikan, apalagi kita akan menyongsong Hari Sumpah Pemuda dan NKRI adalah harga mati bagi kita, budaya ini adalah modal, untuk itu perlu diperkenalkan kepada masyarakat agar nantinya bisa dihargai dan dilestarikan ”,ujar Ramlan.

Ramlan juga menyampaikan bahwa sebagai kota kunjungan di Sumatera Barat, kota Bukittinggi saat ini sedang terus berbenah memperbaiki infrastruktur pariwisatanya dan ini mendapat dukungan dari DPRD, pariwisata Bukittinggi yang dikembanan adalah yang beradat dan berbudaya, kita tidak ingin disini orang berbuat yang aneh – aneh dan tidak akan diizinkan adanya diskotik jadi silahkan nikmati alam yang indah, udara yang sejuk, aman dan nyaman, tambah Ramlan.

Pagelaran seni dan budaya multi etnis yang berlangsung tanggal 13 s.d 15 Oktober 2017 ini  menampilkan, seni etnis Nias, Melayu Riau, Jawa, Tapanuli, Batak dan Kalimantan serta etnis Jepang dan India. (Ylm)